Arus Mudik Lancar, Pak Menhub Patut Diacungi Jempol

Selasa, 04 Juli 2017 – 18:58 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencoba angkot ber-AC di Silang Monas, Jakarta. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat transportasi (UI) Ellen Sophie Wulan Tangkudung menilai arus mudik Lebaran 2017 masih diwarnai beberapa titik kemacetan. Namun, titik-titik kemacetan bisa secepatnya diatasi berkat kesigapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lain.

"Masih ada kemacetan, tapi itu tidak terlalu parah. Menhub juga rajin turun langsung ke lapangan memantau kelancaran penyelenggaraan mudik tahun ini," ujar Ellen di Jakarta, Selasa (4/7).

BACA JUGA: Soal Aturan Baru Angkutan Online, Kemenhub Kembali Beri Kelonggaran

Melihat kesuksesan penanganan arus mudik Lebaran 2017, Ellen yang juga ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) itu menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak terkait. Menurutnya, kunci kelancaran mudik Lebaran 2017 adalah koordinasi yang baik antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Selain itu, sambungnya, pemerintah daerah dan operator jalan tol yang dilintasi pemudik juga sangat membantu kelancaran lalu lintas. Meski demikian koordinasi perlu ditingkatkan lagi terutama untuk mengatasi pasar tumpah yang sering menghalangi arus lalu lintas di jalur pantai utara (Pantura) Pulau Jawa.

BACA JUGA: Arus Mudik dan Balik Lancar Jaya, Komisi V Apresiasi Manajemen Lalu Lintas Polri

"Koordinasi dengan daerah ini perlu dilakukan lebih intens lagi ke depan. Saya melihat masih ada beberapa PKL (pedagang kaki lima, red) di Pantura dan itu belum ditangani secara maksimal," ucapnya.

Ellen menegaskan, keberadaan dinas perhubungan di daerah bisa dimaksimalkan lagi dalam menangani pasar tumpah melalui kerja sama dengan Satpol PP setempat. Sementara untuk penanganan arus lalu lintas dikoordinasikan kepolisian selaku pemegang komando dalam mengatur lalu lintas mudik di lapangan dengan menurunkan personel polres hingga polsek. 

BACA JUGA: Lebaran, Konsumsi Pertamax Melesat 42 Persen

Untuk moda transportasi laut dan udara, Ellen juga mengapresiasi kinerja para pemangku kepentingan. Di bandara, rata-rata pemudik yang menggunakan pesawat merasa puas karena terbantu dengan infrastruktur yang sudah mendukung. 

"Penumpang pesawat itu yang dirasakan bandaranya, kenyamanan selama menunggu, dan itu sudah cukup bagus. Walaupun masih ada delay, tapi tidak terlalu lama. Di laut juga dikoordinasi baik juga, menterinya juga turun langsung," ucap Ellen.

Sebagai bahan masukan, Ellen berharap penyelenggaraan mudik mendatang juga memperhatikan masyarakat yang hendak mudik ke luar Jawa. Selama ini gelaran mudik ke Kalimantan, Sulawesi maupun Sumatera terkesan kurang diperhatikan dengan baik. 

"Saudara-saudara kita di luar Jawa perlu diperhatikan. Moda transportasi yang digunakan agar lebih variasi, kapal besar-kecil, agar tidak sampai kelebihan muatan. Untuk transportasi darat, perbanyak penjagaan, marka dan rambu-rambu lalu lintas," pungkas Ellen.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2,2 Juta Warga Belum Balik ke Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler