Seperti dikutip situs Al Jazeera, Robert Gates dalam pernyataannya menambahkan, bahwa situasi saat ini belum menyentuh level krisis dan bahwa ia belum melihat 'gerakan mencurigakan' dari piak Korut pasca ujicoba rudal dan nuklir mereka
BACA JUGA: Bom Meledak Waktu Isya di Masjid Iran
Oleh karenanya, ia memastikan saat ini belum ada rencana menambah pasukan yang saat ini sudah berjumlah 28 ribu orang di Korea Selatan (Korsel).Kendati demikian, Komando Pasukan Gabungan AS-Korsel, Kamis (28/5) waktu setempat telah meningkatkan level kewaspadaan mereka dari tiga ke dua
BACA JUGA: General Motors Hampir Bangkrut
Level waspada ini sendiri adalah yang tertinggi sejak ujicoba nuklir Korut tahun 2006 lalu.Sementara, Jenderal George Casey, salah seorang pejabat tinggi militer AS, mengungkapkan pula bahwa pasukan AS bisa saja terlibat dalam pertempuran konvensional dengan militer Korut yang berkekuatan jutaan
Seperti diketahui, Senin (25/5) lalu, Korut secara terang-terangan menggelar ujicoba nuklirnya yang kedua, diikuti kemudian dengan peluncuran sejumlah rudal jarak dekat
BACA JUGA: Sejumlah Ledakan Mematikan Hajar Pakistan
Semuanya merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBBTerdapat pula laporan yang menyatakan bahwa Korut telah menghidupkan kembali reaktor nuklir Yongbyon, sembari mengancam akan melakukan "balasan tanpa ampun" bagi tindakan militer 'kelompok AS'(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Ahli: David Hartanto Wijaya Dibunuh
Redaktur : Tim Redaksi