Bom Meledak Waktu Isya di Masjid Iran

Jumat, 29 Mei 2009 – 10:36 WIB
MASJID - Jamaah masjid Amir al-Mohini di Zahedan tengah melaksanakan ibadah shalat Isya, ketika sebuah bom yang diduga dilakukan teroris meledak, Kamis (28/5) waktu setempat. Tampak bekas ledakan di masjid tersebut. Foto: AFP.
TEHERAN - Sebuah ledakan bom kembali terjadi di masjid saat orang-orang beribadahKali ini, ledakan yang telah menewaskan setidaknya 15 orang dan mencederai sejumlah orang lainnya itu, terjadi di bagian kota Zahedan, sebelah tenggara Iran, di Provinsi Sistan-Baluchestan yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.

Sebagaimana diberitakan kantor berita Republik Islam Iran (Irna) dan dikutip Al Jazeera, ledakan itu terjadi di masjid Amir al-Mohini, Kamis (28/5) malam waktu setempat

BACA JUGA: General Motors Hampir Bangkrut

"Bom meledak bertepatan dengan waktu shalat Isya dan menewaskan sejumlah orang yang sedang beribadah," ungkap Ali Mohammad Azad, Gubernur Jenderal provinsi itu.

"Ini adalah sebuah serangan teroris; bom tersebut diledakkan oleh kelompok teroris," ujarnya menambahkan.

Sementara koresponden Al Jazeera, Alireza Ronaghi, menuliskan pula bahwa jumlah korban tewas berkemungkinan akan bertambah, karena ledakan itu sendiri sangat kuat
"Waktu terjadinya ledakan juga menarik diperhatikan, karena bersamaan dengan momen 'Hari Berkabung' di Iran demi mengenang wafatnya putri Nabi Muhammad SAW," tulisnya.

Sejauh ini, belum ada satu pihak pun yang mengklaim telah melakukan pengeboman tersebut

BACA JUGA: Sejumlah Ledakan Mematikan Hajar Pakistan

Namun berdasarkan laporan Irna, Ayatollah Abbas Ali Soleymani, tokoh pemimpin umat Zahedan, menyampaikan kepada wartawan bahwa "orang yang bertanggungjawab (atas serangan ini) sudah ditangkap dan ia akan segera dihukum di depan masjid".

Gubernur Azad sementara itu menyatakan bahwa para pelaku pengeboman jelas-jelas berupaya merusak tatanan di provinsi tersebut
"(Mereka) ingin mengacaukan stabilitas di provinsi ini menjelang pemilu, terutama jika menimbang situasi tidak aman di negeri-negeri tetangga," katanya.

Pemilihan presiden di Iran memang direncanakan bakal berlangsung dalam waktu dekat, atau tepatnya pada tanggal 12 Juni 2009

BACA JUGA: Saksi Ahli: David Hartanto Wijaya Dibunuh

(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarkozy Resmikan Pangkalan Militer Prancis di UEA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler