WASHINGTON - Berlarutnya penyelesaian krisis Libya membuat Negeri Paman Sam tak sabarPresiden Amerika Serikat Barack Obama kemarin (22/4) menyetujui pengiriman pesawat pembom canggih predator untuk segera mematahkan perlawanan pasukan loyalis Muammar Kadhafi.
Menteri Pertahanan AS Robert Gates membenarkan, pesawat pembom bersenjata akan dilibatkan dalam misi di Libya
BACA JUGA: Tentara Korsel Bebaskan Enam WNI di Somalia
Dia menambahkan bahwa pesawat tanpa awak tersebut telah disetujui sang pemimpinMenhan menambahkan, predator akan disiagakan sesuai kebutuhan NATO
BACA JUGA: Zona Dekat PLTN Dikosongkan
Keputusan tersebut sekaligus menjawab kebutuhan NATO akan tambahan pesawat canggih dengan akurasi tembakan mumpuniJenderal James Cartwright, wakil kepala staf gabungan AS menuturkan, pesawat pertama telah dikirim Kamis (21/4)
BACA JUGA: Bakal Dirusak Pembenci Monarki
Namun terpaksa kembali karena cuaca buruk.Cartwright menjelaskan, pesawat pembom tanpa awak tersebut mampu terbang lebih rendah dari pesawat tempur konvensionalCocok untuk perang di wilayah perkotaan karena dilengkapi perangkat mendeteksi secara akurat keberadaan tank dan target potensial lainnya
Seperti dilansir Agence France Presse, Pentagon menambahkan, Predator mampu mengenali lokasi pasukan Kadhafi meski mereka bersembunyi di kendaraan sipil ataupun rumah pendudukPredator telah lama digunakan untuk menarget militan Taliban di perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Sebagi an pihak berpendapat bahwa keputusan mengirimkan Predator menunjukkan bahwa AS semakin dalam terlibat dalam konflik LibyaSebulan setelah intervensi militer barat dilakukan, misi pasukan koalisi seperti menemui jalan buntuSeperti yang diprediksi banyak kalangan, serangan udara tidak akan cukup bagi NATO untuk membantu pemberontak yang melawan pasukan Kadhafi sejak Februari lalu demi memenangkan pertempuran kota melawan pasukan Libya.
Dari Libya dilaporkan, Senator ternama John McCain, dari komisi pertahanan, berkunjung ke Benghazi kemarin (22/4)Dalam pertemuan dengan pihak pemberontak, McCain memberikan penghargaannya kepada para pejuang oposisi dengan menyebut mereka sebagai pahlawan.
Mantan calon presiden dari Partai Republik tersebut menyatakan berada di Benghzai untuk memperoleh gambaran langsung dari lapangan tentang situasi terakhir di negeri berpenduduk 1,7 juta orang ituDia juga berencana untuk bertemu Dewan Transisi Nasional Libya dan anggota militer kelompok pemberontak.
"Mereka adalah pahlawan saya," ujar McCain menyebut para pemberontak Libya saat berjalan keluar dari sebuah hotel di BenghaziDia bepergian dengan menggunakan jeep anti peluru Mercedes yang dilengkapi perlatan keamanan lainnya(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NATO Siap Bantu Pemberontak Libya
Redaktur : Tim Redaksi