BACA JUGA: 44 Orang Dibantai dalam Pesta di Turki
Sekali lagi, Washington mendesak Tel Aviv untuk bersedia menerima solusi dua negara."Keamanan Israel tidak bisa ditawar lagi
BACA JUGA: SBY Klaim Berhasil Kawinkan Stabilitas dan Demokrasi
Di hadapan sekitar 6.500 delegasi konferensi tahunan American-Israel Public Affairs Committee, dia menegaskan bahwa cara paling ampuh untuk mewujudkan keamanan di Negeri Yahudi itu adalah dengan mendukung solusi dua negara.
Biden juga mendesak Israel untuk berhenti menyerobot tanah Palestina
BACA JUGA: Istri PM Berlusconi Minta Cerai
Tapi, jangan lagi membangun permukiman dan segera membongkar pos-pos pemeriksaan yang dibangun di perbatasanBiarkan warga Palestina bebas," papar tokoh 66 tahun tersebut seperti dilansir Agence France-Presse Rabu (6/5)Desakan Biden itu merupakan pernyataan paling tegas yang pernah dilontarkan pemerintahan ObamaKarena itu, wajar jika tidak seorang pun yang hadir di Washington Convention Center itu memberikan applause kepada BidenTidak pernah ada pejabat Gedung Putih sebelum Biden yang berkomentar sedetail ituKendati demikian, politikus senior Demokrat itu menyatakan bahwa AS tetap berpihak pada keamanan Israel
Dalam kesempatan itu, Biden juga meminta negara-negara Arab lebih berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian Israel-PalestinaBukan hanya dukungan moral, tapi juga finansial"Sudah saatnya mereka beraksiDan, mereka harus beraksi sekarang juga," tandas Biden.
Gedung Putih berharap, negara-negara Arab bisa mendanai organisasi keamanan Palestina dan institusi-institusi lain di Tepi BaratSebab, sejak konflik internal 2007 lalu, Organisasi Fatah yang dikomandani Presiden Palestina Mahmud Abbas hanya menguasai Tepi BaratSementara, Jalur Gaza berada di bawah kendali Hamas.
Menanggapi langkah yang disarankan AS kepada Israel terkait solusi dua negara, Pimpinan Tertinggi Hamas Khaled Meshaal memberikan reaksi positif"Kami akan mendukung solusi tersebutKami juga sudah berhenti menembakkan roket ke Israel demi mencapai kesepakatan damai jangka panjang," paparnya dalam wawancara dengan The New York Times(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Flu Babi Bakal Resmi jadi Pandemik Global
Redaktur : Tim Redaksi