BACA JUGA: Susno Rehabilitasi Nama Baik
Pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk mencabut embargo bantuan militer dan larangan latihan bersama"Mereka masih berada di AS untuk memberi penjelasan yang jelas akan ada pencairan atau normalisasi," ujar Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantornya, Jumat (5/3).
Sjafrie yang juga seorang pemegang baret merah Kopassus itu menjelaskan, lobi dengan pihak AS berjalan baik
BACA JUGA: Wajar Ismeth Urus Kepri dari Cipinang
"Saat ini Kopassus sudah mempunyai perubahan yang sangat mendasar.Misalnya soal apakah orang yang tadinya oknum melanggar HAM telah diberi sanksi secara hukum," katanyaSjafrie sendiri secara pribadi pernah ditolak masuk AS karena diisukan tersangkut dengan pelanggaran ham tahun 1998 dan pelanggaran ham di Timor Leste
BACA JUGA: Ada Lowongan Tenaga Ahli Sekda
Konggres AS memang melarang pemerintahnya memberi bantuan kepada unit militer yang dianggap punya cacat ham atau pernah melanggar hamAturan itu disebut aturan Leahy yang disahkan tahun 1997.Sjafrie berharap normalisasi hubungan antara AS dan Kopassus bisa segera terjadiDengan normalisasi hubungan diharapkan akan ada latihan bersama dan, pertukaran perwira"Kalau bisa tahun ini lebih baik," kata jenderal bintang tiga itu.
Meski selama ini belum bisa berlatih bersama Kopassus, Sjafrie menegaskan dengan pelarangan itu tidak terlalu berpengaruh bagi TNIMenurutnya saat ini Kopassus sudah berlatih secara rutin dengan berbagai negaraSeperti Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Australia dan yang lainnya.
Beberapa orang anggota Konggres AS selama ini menuntut beberapa mantan perwira Kopassus diadiliNamun, bagi Sjafrie hal itu tidak ada landasan hukumnya"Kita bicara proses hukum, disitu tidak ada aturannya," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kodam se-Sumatera Diminta Waspada
Redaktur : Antoni