Susno Rehabilitasi Nama Baik

Sabtu, 06 Maret 2010 – 02:54 WIB
Susno Duadji. Foto : Rahman/Radar Bogor/JPNN
BANDUNG - Setelah lengser dari Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Susno Duadji dikabarkan masuk bursa calon ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)Itu terkait penolakan DPR terhadap Perppu tentang pelaksana tugas (Plt) ketua KPK

BACA JUGA: Wajar Ismeth Urus Kepri dari Cipinang


 
Susno pun menyatakan kesediaannya jika memang dicalonkan dan mendapat amanah
Tetapi, jenderal polisi kelahiran Pagar Alam, Sumsel, 1 Juli 1954, itu justru berharap ada calon yang lebih baik ketimbang dirinya.
 
"Selama itu amanah dan mendapat izin Allah, saya bersedia

BACA JUGA: Ada Lowongan Tenaga Ahli Sekda

Saya tidak mau mencalonkan
Tetapi, saya menginginkan ketua (KPK) nanti adalah orang yang lebih baik dari saya," tutur Susno setelah acara bedah buku Bukan Testimoni Susno karya IzHarry Agusjaya Moenzir di Bandung, Jumat (5/3).
 
Susno tak mau bicara soal pencalonannya sebagai  ketua KPK

BACA JUGA: Kodam se-Sumatera Diminta Waspada

Mantan wakil kepala PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) dan Kapolda Jabar itu kini lebih menginginkan namanya direhabilitasiApalagi, rehabilitasi nama Susno itu disinggung dalam sidang paripurna DPR kemarin dan didukung dua fraksi.
 
"Saya punya anak, istri, dan cucuApalagi, kasus Century terbongkar," ujar pria yang sempat memicu kontroversi terkait polemik cicak dan buaya tersebut.
 
Susno menyatakan, keberaniannya berbicara jujur ke publik didasarkan fakta yang diyakininya benarWalau mengaku ditawari suap hingga Rp 3 triliun, dia bergeming dan tetap "menyanyi""Jabatan saya yang dicopot adalah buktinyaSaya senang dicopot sehingga lebih bebas mengungkapkan kebenaranJabatan itu membuka pintu dosa," ungkap suami Herawati dan bapak dari dua putri tersebut.
 
Penulis IzHarry Agusjaya mengaku awalnya benci sosok SusnoTetapi, setelah bertemu Susno, dirinya disambut hangatBahkan, Susno bercerita banyak soal kebenaran-kebenaran yang belum terungkap.
 
"Susno suka humorSaat saya meminta bertemu Senin, Susno menawarkan untuk bertemu MingguSaya sempat menolak dengan alasan Minggu untuk keluarga," ujarnya.
 
Buku itu membeber fakta-fakta yang dirangkum dalam 25 babBab-bab itu, antara lain, Polisi Suka Minta Duit!, Jangan Pernah Setori Saya!, Ha! Suap Rp10 Miliar?, Cicak Versus Buaya, Saya Tribrata-5! Bukan Truno-3!, (Bukan) Testimoni, dan Harga Diri Saya Diinjak-injak(dey/jpnn/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Polisi Makassar Ditahan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler