AS Tarik Pasukan Mulai Bulan Depan

Obama Beber Skenario Awal Akhiri Perang di Afghanistan

Jumat, 24 Juni 2011 – 16:16 WIB
WASHINGTON - Presiden AS Barack Obama membeber skenario dan jadwal penarikan pasukan dari AfghanistanPada Rabu malam (22/6) waktu AS atau kemarin pagi WIB (23/6) pemimpin 49 tahun itu mengumumkan penarikan sekitar 33.000 personel militer Negeri Paman Sam dari Afghanistan.

Penarikan itu akan mulai dilakukan musim panas nanti atau Juli mendatang (bulan depan)

BACA JUGA: Serang Libya, Inggris Habiskan Rp1,65 Triliun

Dengan keputusan tersebut, pemerintahan Obama memulai rencana mengakhiri perang di Afghanistan yang telah berlangsung sejak 2001 tersebut.

Pengumuman yang disampaikan Obama dalam pidato selama 13 menit dan disiarkan stasiun televisi nasional itu langsung menuai apresiasi dari negara-negara sekutu AS
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Prancis mengumumkan kebijakan yang sama

BACA JUGA: Jadi Intel Israel, Pria Mesir Dihukum 25 Tahun

Negeri Anggur tersebut akan menarik 4.000 serdadunya yang bertugas di Afghanistan.

"Gelombang perang (di Afghanistan) sudah mulai surut," terang Obama dalam pidato yang disiarkan langsung ke seluruh penjuru Negeri Paman Sam itu.

Menurut dia, pasukan AS dan koalisinya sudah berhasil mencapai sebagian besar tujuan misi mereka di Afghanistan
Terutama, meredam serangan militan Islam atau Taliban di negara yang dipimpin Presiden Hamid Karzai tersebut.

Rencananya, Obama akan menarik sekitar 10.000 pasukan AS tahun ini

BACA JUGA: Jabatan Belum Habis, Sekjen PBB Ban Ki-moon Kembali Dilantik

Selanjutnya, sekitar 23.000 serdadu yang masih tersisa akan dipulangkan ke AS secara bertahapPenarikan gelombang kedua akan dilakukan pada 2012Dengan mempertimbangkan keamanan di Afghanistan dan kemampuan pasukan dalam negeri, penarikan semua tentara AS dan koalisi ditargetkan berakhir sebelum 2014.

Dengan menjadwalkan penarikan pasukan AS dari Afghanistan, Obama yang mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun depan itu memiliki banyak kesempatan untuk memperbaiki citranyaApalagi, Perang Afghanistan tidak lagi didukung seluruh rakyat ASSelain itu, biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung misi tersebut juga tidak sedikit.

"Meskipun kegelapan mungkin saja masih akan menyelimuti Afghanistan, cahaya perdamaian dan keamanan mulai tampak dari kejauhanYang pasti, perang yang sudah berlangsung terlalu lama ini akan segera berakhir," tegas ObamaPasukan yang selesai mengemban misi di Afghanistan, tambah dia, akan kembali memperkokoh keamanan di dalam negeri ASTerutama, menjelang pemilu 2012.

Sebelumnya, Dephan AS atau Pentagon sempat mengimbau Obama untuk menjadwalkan penarikan dalam tahap yang lebih panjangDengan demikian, pasukan dalam negeri Afghanistan akan punya lebih banyak waktu untuk beradaptasiPasalnya, selama masa transisi, Taliban diperkirakan melipatgandakan serangan atas pemerintah AfghanistanTapi, Obama menolak usul tersebut.

Dia beralasan bahwa perang secara terus-menerus tersebut menggerogoti dana negaraKarena itu, harus segera dihentikanSatu-satunya cara adalah menarik seluruh pasukan AS dari medang perang"Tahap pertama (penarikan pasukan) akan dilakukan Juli ini," ujar mantan senator Illinois ituSelanjutnya, dia menargetkan serah terima urusan keamanan ke tangan tentara Afghanistan pada 2014.

Prancis yang menjadi mitra AS dalam Perang Afghanistan menyambut baik rencana penarikan pasukan ASKemarin Presiden Nicolas Sarkozy juga mengumumkan penarikan bertahap 4.000 serdadunya dari Afghanistan"Penarikan pasukan Prancis akan dilakukan bertahapSesuai dengan langkah serupa yang dilakukan AS," tutur Sarkozy.

Presiden yang sedang menantikan kelahiran bayi dari istrinya, Carla Bruni-Sarkozy, itu menegaskan bahwa pasukan koalisi di bawah komando AS telah berhasil mencapai tujuannya di Afghanistan.

Pendapat sama disampaikan pemerintah JermanKonon, dalam waktu dekat, Kanselir Jerman Angela Merkel akan menyusun rencana penarikan pasukan negerinya dari Afghanistan.

"Penarikan pasukan bertahap itu merupakan reaksi alami atas perkembangan yang terjadi di lapangan," komentar Sekjen NATO Anders Forgh Rasmussen.

Menurut dia, Taliban sudah mulai kehilangan nyali karena pasukan Afghanistan menunjukkan kemajuan pesatDia yakin target AS melimpahkan tanggung jawab keamanan pada 2014 akan tercapai.

Jika Karzai mendukung rencana penarikan tentara asing di Afghanistan, tidak demikian halnya dengan TalibanMilitan Islam yang menjadi musuh utama AS dan koalisinya dalam Perang Afghanistan itu menyangsikan rencana tersebut.

Menurut mereka, penarikan pasukan tersebut cuma langkah simbolis yang belum tentu direalisasikan"Solusi atas segala krisis yang terjadi di Afghanistan saat ini sangat bergantung pada penarikan seluruh pasukan asingSampai semuanya terwujud, kami akan terus meningkatkan serangan," tutur Taliban Afghanistan dalam pernyataan tertulis lewat surat elektronik kepada sejumlah media asing kemarin(hep/dwi/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Katolik vs Protestan Bentrok di Irlandia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler