Asah Skill Bahasa Inggris Lewat Koran Masuk Sekolah

Senin, 19 Desember 2011 – 15:46 WIB

JAKARTA - Sebanyak 100 sekolah dari sembilan provinsi di Indonesia terpilih untuk mengikuti program Koran Masuk SekolahKesembilan propinsi tersebut antara lain, Riau, Jawa Barat, Kalimantan Timur, jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara dan DKI Jakarta.

Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hamid Muhammad mengatakan, program Koran Masuk Sekolah dapat menjadi stimulus pemberdayaan bahasa Inggris bagi para peserta didik

BACA JUGA: Nuh Minta Daerah Anggarkan BOS 20 Persen

“Pembelajaran bahasa Inggris akan lebih berkembang dengan adanya interaksi peserta didik, guru, dan media,” ungkap Hamid di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (19/12).

Hamid mengatakan, program ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2007
Hanya saja, program itu tidak terlalu efektif

BACA JUGA: Kemdikbud Optimis Dana BOS Cair Pertengahan Januari



Karenanya, mulai tahun 2012 mendatang akan dikembangkan ke 100 sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di sembilan provinsi
“Setiap sekolah akan mendapatkan tiga eksemplar  koran harian berbahasa Inggris selama setahun untuk dijadikan pembelajaran di sekolah,” katanya.

Hamid menyampaikan, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang dimulai sejak 2004 maka pengajaran bahasa Inggris telah menggunakan pendekatan berbasis komunikasi

BACA JUGA: DAK 2012 Boleh Dihabiskan untuk Rehab Sekolah

Menurutnya, sudah banyak sekolah yang mengubah metode pembelajaran dari berbasis grammar dan struktur menjadi berbasis keterampilan komunikasi

“Dengan adanya koran masuk sekolah akan menjadi sumber daya yang penting di dalam program pembelajaran bahasa Inggris,” jelas Hamid.

Program Koran Masuk Sekolah itu pun disambut positif siswaRafif Muhammad Rizqullah, siswa SMAN 1 Bekasi, mengaku senang dengan adanya program iniMenurutnya, sebagai pelajar dia dapat menggunakan koran untuk mencari informasi sekaligus sarana untuk belajar bahasa Inggris“Saya menggunakan koran sebagai materi bacaan untuk kontes debat bahasa Inggris,” katanya.

Senada dengan Rafif, siswi kelas 12 Jurusan Usaha Perjalanan Wisata SMKN 57 Jakarta, Susan Ardjawi,  mengatakan, kemampuan bahasa Inggris merupakan keharusan di bidang turismeKoran, kata dia, dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan sarana belajar membaca“Koran adalah media yang murah dan efektif untuk pembelajaran,” seru Susan(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kukar Segera Bagikan 13 Ribu Laptop untuk Guru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler