BACA JUGA: Kemdag Segera Rilis White List Pemegang API
Delegasi Indonesia dalam hal ini dipimpin oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu yang juga adalah wakil AEC Council Indonesia, mewakili Menko Perekonomian sebagai Ketua dari AEC Council Indonesia."Kedua pertemuan ini dilaksanakan pada waktu yang tepat, karena ASEAN perlu melakukan penilaian atas pelaksanaan berbagai kesepakatan ekonomi menuju AEC 2015, berdasarkan AEC Blueprint yang disepakati pada akhir tahun 2007 lalu," kata Mendag Mari Elka Pangestu, dalam rilisnya kepada JPNN, Kamis (8/4).
Di dalam AEM Working Lunch, Mendag mengatakan, para menteri antara lain membahas rencana pemberlakuan efektif dari ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) mulai bulan Mei 2010, ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA) pada bulan Agustus 2010, serta rencana pelaksanaan AEM Roadshow to USA yang dijadwalkan pada awal Mei 2010
BACA JUGA: Indonesia Butuh 10.000 Penilai
Sebagaimana tercantum dalam AEC Scorecard, hampir semua negara anggota dalam tingkat beragam membukukan status non-implementation atas berbagai perjanjian dan protokol yang telah ditandatangani," jelasnya.Dijelaskan Mendag lagi, AEC Council sendiri mencatat bahwa sebagian besar masalah non-implementation ini berakar pada prosedur domestik yang berbeda di antara negara anggota, untuk meratifikasi, menotifikasi dan selanjutnya melakukan penyesuaian kebijakan domestiknya dengan kesepakatan ASEAN yang telah disahkan.
"Council menekankan perlunya semua negara anggota untuk meningkatkan tidak saja komitmen, tetapi juga kapasitas masing-masing agar ke depan berbagai kesepakatan ASEAN khususnya di bidang ekonomi dapat diterapkan secara tepat waktu dan efektif," jelas Mendag
BACA JUGA: China Minati Sektor Listrik
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Juni, Listrik Tak Byar Pet Lagi
Redaktur : Tim Redaksi