ASEAN Siapkan Integrasi Sistem Transportasi

China-Surabaya Terkoneksi Jaringan Rel Kereta

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 15:15 WIB

AMBON — 10 negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) sepakat menyusun masterplan untuk meningkatkan kerjasama multilateral di antara anggota ASEANDuta Besar Indonesia untuk ASEAN, Ngurah Swajaya mengatakan, salah satu tindak lanjut terpenting dari Piagam ASEAN adalah terbentuknya ASEAN Connectivity pada tahun 2015 mendatang.

Ditemui JPNN usai menjadi pembicara dalam ASEAN Regional Media Workshop yang mengangkat tema New ASEAN and its cooperation with dialogue partner, Sabtu (9/10) di Swiss-Belhotel Internasional Ambon, Ngurah mengatakan, masterplan ASEAN Connectivity yang disepakati, bukan hanya di bidang politik dan ekonomi, Masterplan yang sudah disepakati antara lain sistem transportasi yang terintegrasi di antara negara-negara di ASEAN.

"Salah satu masterplan yang sedang digarap serius adalah bagaimana transportasi se-ASEAN bisa menjadi satu koneksi

BACA JUGA: Myanmar Gelar Sidang Banding Suu Kyi

Nantinya akan digarap serius rel kereta api dari China hingga ke Singapura dan langsung ke Surabaya
Sementara untuk daerah bahari, di wilayah timur Indonesia akan dilakukan rehabilitasi atau modernisasi pelabuhan-pelabuhan," ungkap Ngurah.

Namun masterplan di bidang transportasi ini, diakui Ngurah bukan pekerjaan mudah

BACA JUGA: Malaysia Bebaskan Nelayan RI

Terlebih lagi infrastruktur jalan, pelabuhan dan pelayanan di Indonesia, masih kalah jauh dibandingkan negara ASEAN lainnya.

"Tapi di sinilah letak tantangan kita dengan membuka peluang kepada investor dan mitra negara ASEAN
Kalau masterplan-nya jelas, maka mereka bisa melalui Public Private Partnership

BACA JUGA: Kim Jong-il Dipastikan Lengser

Saat ini seperti China dan Jepang sudah berkomitmen untuk membantu meningkatkan infrastruktur Indonesia agar bisa merealisasikan masterplan ASEAN connectivity ini," kata Ngurah.

Ngurah pun menjelaskan, ada empat hal penting yang disepakati dalam ASEAN Connectivity, yakni Fiscal Connectivity, Institution Connectivity, People to People connectivity  dan upaya mengatasi dampak negatif dari ASEAN Connectivity.

"Nantinya akan ada koneksi di bidang infrastruktur, jalan, jembatan, kereta api, tenaga kerja, kesepakatan ekspor-impor, kebijakan kunjungan antara kedua negara hingga pada penunjuk jalan di seluruh negara ASEAN akan disamakan semuanyaAda beberapa program dari empat koneksitas ini yang sudah berjalan dan ada pula yang mulai di 2015 mendatang," kata Ngurah.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden RMS Tuding SBY Jago Kandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler