BACA JUGA: BPK: BI Tak Tegas dan Transparan
Sehingga nantinya akan disepakati terbitnya sertifikasi halal yang berlaku untuk negara-negara di ASEAN.President World Halal Council Lukmanul Hakim yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika (LP POM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan, sudah dirumuskan beberapa item yang menjadi perhatian, agar label halal ini bisa berlaku secara regional.
“Jika ini berhasil, kami yakin kawasan Asia Tenggara juga akan menjadi percontohan label halal bagi regional lainnya,” sebutnya di Jakarta, Senin (23/11)
Indonesia sebagai negara mayoritas berpenduduk Muslim mengincar posisi sebagai negara rujukan dalam penerbitan sertifikat halal baik untuk pangan, obat-obatan dan kosmetika.
"Indonesia dalam hal ini menjadi inisiator dan berharap standar yang disusun nanti juga menjadi rujukan halal internasional," sebutnya
BACA JUGA: Harapkan Wajib Lapor Berakhir
Standar kelembagaan halal itu misalnya bagaimana cara penyembelihan binatang, pengolahan, prosedur standar baik untuk pangan, obat dan kosmetika.
Nanti juga akan disepakati logo halal yang berlaku untuk negara Asia Tenggara
BACA JUGA: Muluskan Talangan, PLPS Direkayasa
"Mudah-mudahan Juli 2010 mendatang Indonesia bisa menjadi pelopor munculnya standar sertifikat halalinternasional," sebutnya
Beberapa negara di dunia sudah mulai mendukung rencana Indonesia menghimpun para lembaga penerbit sertifikat halalBaik itu penerbit sertifikasi halal dari Belgia, Perancis, Belanda, Inggris, Australia dan negara-negara di Timur Tengah serta Afrika
"Total ada sekitar 13 negara dan 37 lembaga halal dunia yang mendukung rencana penerbitan sertifikasi halal dunia," sebutnya
Termasuk di dalamnya 7 lembaga sertifikasi halal Amerika Utara yang sudah menyatakan dukungan untuk bergabung dalam internasional halal standar(eff/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bibit Ingin Kembali ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi