ASEAN Youth Entrepreneur Forum 2024 Dorong Lahirnya Pebisnis Muda

Kamis, 08 Agustus 2024 – 19:00 WIB
ASEAN Youth Entrepreneur Forum 2024 yang ke-2 mempertemukan sekitar 100 calon wirausahawan muda dari seluruh ASEAN di Kampus LSPR Sudirman Park Jakarta. Foto Humas LSPR

jpnn.com, JAKARTA - Upaya mendorong lahirnya para pebisnis muda terus dilakukan oleh pemerintah bersama dengan berbagai pihak. Hal itu untuk membangkitkan perekonomian di kawasan domestik dan regional dengan motor penggerak wirausahawan muda.

Salah satunya dilakukan LSPR Business Faculty, LSPR Centre for ASEAN Public Relations Studies (CAPRS), Center for Entrepreneurship (CFE), bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, untuk menjadi tuan rumah ASEAN Youth Entrepreneur Forum 2024 yang ke-2.

BACA JUGA: Ungguli Ratusan Perusahaan di ASEAN, Pertamina Raih Enterprise Innovation Awards 2024

"Acara ini penting untuk mendorong kolaborasi regional dan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda ASEAN," kata Yuliana Riana Prasetyawati, M.M., Dekan Fakultas Bisnis London School of Public Relations (LSPR), Kamis (8/8).

Turut andil juga Bersepeloeh Enterprise, perusahaan penyelenggara acara yang didirikan oleh para mahasiswa jurusan Business Event & Enterprise, Fakultas Bisnis LSPR. Sekitar 100 calon wirausahawan muda dari seluruh ASEAN dipertemukan di Prof. Djajusman Auditorium Kampus LSPR Sudirman Park Jakarta 

BACA JUGA: Akademisi Imbau ASEAN Harus Tegas Menghadapi Ketegangan China-Taiwan

"Ini untuk terus mendukung pertumbuhan wirausaha muda di kawasan ASEAN," ucapnya. 

Selain mengumpulkan pengusaha muda dari seluruh negara ASEAN, kegiatan ini juga untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan terutama di wilayah regional.

BACA JUGA: Menlu Retno Tegaskan ASEAN bukan Proksi Siapa Pun

Perwakilan Tetap Filipina untuk ASEAN, Hjayceelyn M. Quintana, mengatakan pentingnya fokus pada era digital dan ekonomi hijau. Apalagi, ASEAN memiliki demografi yang sangat menguntungkan, dengan lebih dari 400 juta penduduk berusia di bawah 35 tahun. 

"Tahun 2030, separuh dari populasi ASEAN akan menjadi kelas menengah, dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dari USD1,1 triliun menjadi USD2 triliun," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor V LSPR Taufan Teguh Akbari, PhD, mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah AYEF 2024. Menurutnya, forum ini sebagai platform untuk memicu inovasi dan kolaborasi di antara para pemuda. 

"Forum ini merupakan platform yang memicu inovasi bagi generasi muda di seluruh ASEAN untuk berbagi ide, kolaborasi, dan membangun ekosistem kewirausahaan. Ingatlah, Anda adalah pencetusnya. Anda adalah masa depan ASEAN," tegasnya.

Kegiatan ASEAN Youth Entrepreneur Forum 2024 juga menghadirkan pembicara utama dan diskusi panel dengan topik-topik, seperti Bisnis Pariwisata Berkelanjutan, Indsutri Kreatif, Digital dan AI Entrepreneur. Forum ini diselenggarakan oleh beberapa universitas ternama termasuk Universitas De La Salle, Universiti Teknologi MARA (UiTM), Universitas Kristen Indonesia, Indonesia Banking School, dan Universitas Esa Unggul sebagai Co-host. 

Juga ada perwakilan dari Binus University, Universitas Indonesia, Universitas Pasundan, Tokyo International University, Triology University, dan Universitas Trisakti. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Equatorise Dorong Pertumbuhan Fintech ASEAN di London Tech Week


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler