Asean+3 Suntik Dana Segar Indonesia

Selasa, 09 Desember 2008 – 19:43 WIB
JAKARTA-Indonesia bakal mendapatkan dana sebesar 12,5 miliar dolar AS dari total dana 80 miliar dolar AS yang saat ini dimiliki oleh perkumpulan bank sentral negara-negara Asia Tenggara ditambah bank sentral China, Korea dan Jepang (Asean+3)Seperti yang dikatakan Sekretaris Forum Stabilitas Sektor Keuangan (FSSK) Raden Pardede sampai saat ini pemerintah Indonesia masih menegosiasikan persyaratan bagi penarikan pinjaman tersebut

BACA JUGA: Waspadai Kredit Macet 2009

Namun, Pemerintah Indonesia berkeinginan agar nantinya tidak ada persyaratan khusus yang menyertai pinjaman itu
"IMF saja sudah tidak meminta prasarat dalam pemberian pinjamannya," kata Raden Pardede usai seminar Dampak Krisis Global di Jakarta, Selasa (9/12).

Pemerintah Indonesia tidak mau mengikuti prasarat jika nantinya peminjam dana Asean+3 harus berada di bawah pengawasan IMF

BACA JUGA: Semen Gresik Realisasikan Buyback

Dulu persyaratan itu menjadi hal yang diwajibkan bagi kreditor, dimana saat ini Indonesia sudah memutuskan tidak ingin berada lagi di bawah pengawasan IMF.Raden menambahkan, IMF sebenarnya juga menawarkan kepada Indonesia pinjaman sebesar 15 milliar dolar AS tanpa prasyarat
Namun pemerintah tidak akan mengambil penawaran pinjaman itu

BACA JUGA: Invest Rp 500 M, Unilever Bangun Pabrik Baru

"Kita tidak akan mengambil penawaran pinjaman ituTapi kita ambil dari yang lain dulu seperti pinjaman Asean+3Kita akan menegosiasikan supaya tidak ada persyaratan," katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Indonesia akan mengusulkan supaya perundingan Asean+3 dapat berlangsung di Jakarta pada 15 Desember 2008 mendatangHal itu disebabkan situasi yang kurang kondusif di ThailandNamun, belum ada kepastian karena sampai saat ini masih perlu dilakukan pembicaraanRencanannya pinjaman itu akan masuk dalam neraca pembayaran Indonesia sehingga akan memperkuat cadangan devisa"Tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan bahwa cadangan devisa akan drastis berkurang akibat dananya mengalir ke luar negeri," katanya(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspansi Bisnis Mulai Tertahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler