diminta melakukan antisipasi menyusul memburuknya perekonomian global yang bisa memicu peningkatan risiko kredit ke depan
BACA JUGA: Semen Gresik Realisasikan Buyback
"Krisis keuangan ini akan terasa sekali pada 2009Menanggapi itu, anggota Komisi XI Dradjad Wibowo mengatakan ada tiga sektor yang perlu diwaspadai bank akan timbulnya NPL yakni perkebunan khususnya CPO, pertambangan dan properti
BACA JUGA: Invest Rp 500 M, Unilever Bangun Pabrik Baru
"Tiga sektor itu paling rentan dengan krisisBACA JUGA: Ekspansi Bisnis Mulai Tertahan
Logikanya, dengan akan adanya PHK besar-besaran pada 2009, otomatis banyak yang mengalami kesulitan likuiditasKarena itu bank harus
mengantisipasi dengan memperlunak term pembayarannya agar NPL tidak terjadiDia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan pada 2009 hanya mencapai 15-18 persen, dengan pertumbuhan ekonomi empat sampai 4,5 persenAngka ini dirasa cukup bagus di tengah kondisi ekonomi yang melambat.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi XI Olly Dondokambey yang dihubungi menyarankan perbankan berhati-hati dalam mengucurkan kredit terutama
yang sifatnya konsumtifPerbankan diimbau untuk menfokuskan pada sektor riil dan pengusaha UKM karena berdasarkan pengalaman mereka
lebih tahan terhadap krisis"Bank sebaiknya memprioritaskan kredit produktif, apalagi banyak pengusaha kecil menengah yang membutuhkan dana untuk melanjutkan usahanya," tukasnya(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CIMB-Niaga Target Kredit Rp 73,3 T
Redaktur : Tim Redaksi