jpnn.com, PALEMBANG - Asep Setiawan Putra, 36, pelaku pembunuhan terhadap Riko Sanani, 36, warga Jl Sei Tawar IV, RT 4/3, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, Sumsel, Minggu (8/8) pagi.
Tersangka Asep mencoba kabur dan melakukan perlawanan. Polisi terpaksa melumpuhkan betis kaki kanannya.
BACA JUGA: Bripka ES Dipecat dengan Tidak Hormat, Ini Sederet Kesalahannya, Kapolres Bilang Begini
Diketahui, tersangka duel dengan korban di Jl Kironggo Wirosantiko, Rl Setia Budi, Simpang Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, pada 23 Mei 2021 malam lalu menggunakan senjata tajam (sajam).
Korban mengalami luka tusukan dan tidak bisa terselamatkan saat dilarikan ke Rumah Sakit usai kejadian.
BACA JUGA: Bripka ES Dipecat Secara Tidak Hormat, AKBP Heru Beri Tanda Silang pada Fotonya
Kapolsek IB II Palembang, AKP Ihsan SH menegaskan, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, jo Pasal 351 KUHP ayat 3 tentang penganiayaan berat.
“Pelaku merupakan DPO selama dua bulan. Baru pagi tadi mengetahui keberadaan tersangka dan diamankan saat berada di Palembang saat pulang dari pelariannya,” ujarnya.
BACA JUGA: Info Terkini dari Kombes Hadi Soal Kasus Tewasnya Bripka Joko Albar
Modusnya, Kapolsek menyebut karena selisih paham karena utang narkoba. Tetapi masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan.
“Mungkin ada cekcok masalah narkoba. Waktu di lokasi kejadian, tersangka ini sudah membawa sajam dan langsung menyerang korban. Pelaku ini termasuk pemain narkoba. Tetapi saat ini masih pemeriksaan lebih dalam lagi,” tandasnya.
Sementara tersangka, kepada polisi mengaku tidak ada masalah dengan korban. Saat bertemu tersangka yang lebih dulu menantang berkelahi di depan rumah pamannya.
“Seingat aku tidak masalah dengan korban. Aku juga tidak kenal dekat dengan korban. Nah, waktu bertemu, cuma korban ngomong kalau aku mengajak berkelahi,” akunya.
Terkait permasalahan utang narkoba, tersangka Asep juga menampiknya. Tersangka terpaksa balik menyerang karena sudah jatuh diserang.
“Dia langsung menyerang, bahu kanan aku kena parang, terus mundur langsung ambil pisau yang sudah aku sembunyikan di bawah tangga. Tetapi dia terus menyerang, aku jatuh dapat kayu langsung aku pukuli,” bebernya lagi.
Tersangka baru tahu kalau korban meninggal dunia dari temannya usai kejadian.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
“Baru tahu malam itulah setelah kejadian, Pak. Aku langsung kabur ke Rambutan Banyuasin, kerja angkat sawit. Aku balik ke Palembang karena rindu dengan anak aku,” tutupnya.(dho/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi