JAKARTA -- Wakil Ketua KPK, Haryono Umar mengatakan, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) sudah mulai menunjukkan komitmen kuat dalam pencegahan korupsiDi samping akan membangun unit pelaporan gratifikasi, lembaga ini juga sedang membuat tim untuk membenahi aset-asetnya yang belum jelas.
”Mereka bentuk tim antara lain dari BP Migas, ESDM dan BPKP,” kata Haryono Umar di kantornya, Rabu (22/9)
BACA JUGA: Yusril Tetap Berstatus Tersangka
KPK sangat mendukung upaya ini mengingat persoalan aset memang sedang dialami oleh BP MigasBACA JUGA: KPK Awasi 22 Kada Pro Korupsi
Namun, sekarang nilai aset yang dikelola atau dimiliki institusi itu tidak lagi diketahui secara pasti.Tim yang dibentuk ini direncanakan akan melakukan inventarisasi dan menghitung kembali aset-aset BP Migas
BACA JUGA: Mahfud Bela SBY
Kalau ini dibiarkan, aset-aset itu bisa hilang,” ujar HaryonoAdapun bentuk aset BP Migas yang dimaksudkan beraneka ragam misalnya rumah, pipa, mata bor dan lain-lainMeskipun berukuran relatif kecil, mata bor ini dinilai mahal karena terbuat dari intan.Kerjasama antara KPK dengan BP Migas sudah berlangsung sejak 2008KPK dan BP Migas juga baru saja menggelar sosialisasi gratifikasi pencegahan korupsi untuk jajaran manajemen BP MigasBentuk kerjasama itu misalnya dengan dilaksanakannya kajian KPK terhadap pengendalian dan pengawasan kegiatan sektor hulu migas yang dilaksanakan BP Migas(rnl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Akui Datanya Lemah
Redaktur : Tim Redaksi