Asmara Kandas, Tabrakan Diri di Kereta Api yang Melintas

Jumat, 18 Agustus 2017 – 06:10 WIB
Jasad Erry Nur Cahyadi tergeletak dengan ditutupi kardus di perlintasan rel Jalan Margomulyo, Tandes, Surabaya, Rabu (16/8) pukul 13.30. Foto korban (inset). Fyo M MAHRUS/RADAR SURABAYA/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Erry Nur Cahyadi mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Hanya karena persoalan asmara, dia menabrakan dirinya ke kereta api yang melintas.

Radar Surabaya (Jawa Pos Group) melaporkan, pria berusia 27 tahun itu akhirnya meninggal. Peristiwanya terjadi di perlintasan rel Jalan Margomulyo, Tandes, Surabaya, Jawa Timur Rabu (16/8).

BACA JUGA: Pembunuh Sadis Berantai Itu Dapat Remisi HUT Kemerdekaan

Warga Jalan Manukan Rejo Gang 2 Blok 1-B/7 menabrakan diri ke kereta api (KA) Barang KA2515 jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta karena diduga persoalan asmara. Niatnya untuk mempersunting wanita pujaannya ternyata tak dapat restu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya , mulanya korban berada di sekitar rel duduk-duduk di bawah pohon.

BACA JUGA: PAD Melorot, Dewan: Bukan Berarti Kami dan Pemerintah Pasang Target Tinggi

Kemudian sempat mondar-mandir di bawah pohon sekitar rel.

Namun tak lama kemudian korban langsung mencari tempat untuk buang air kecil.

BACA JUGA: Napi Korupsi Tak Dapat Remisi Tahun Ini

“Korban langsung buang air kecil di sekitar dobel rel pinggir tembok pembatas rel. Kemudian kembali, namun dia sudah tahu ada KA tapi malah mendekat ke rel,” kata salah seorang saksi mata, Budiono seperti yang dilansir Radar Surabaya.

Menutu Budiono setelah KA barang jurusan Surabaya-Jakarta melintas, korban pun terpental hingga 50 meter dari lokasi awal.

Melihat peristiwa itu sontak warga sekitar dan pengguna jalan langsung berbondong-bondong mengahampiri mayat korban.

Budiono menjelaskan, setelah KA barang jurusan Surabaya-Jakarta melintas, korban pun terpental hingga 50 meter dari lokasi awal.

Melihat peristiwa itu sontak warga sekitar dan pengguna jalan langsung berbondong-bondong mengahampiri mayat korban.

“Korban terpental sekitar 50 meter. Mengetahui korban tewas, warga langsung menutupi mayat korban dengan kardus,” ungkap Budiono kepada Radar Surabaya. (jpr/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantamal V Gelar Doa Bersama 171717 untuk Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler