jpnn.com - MANOKWARI - Aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, memberikan bantuan berupa dana untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari Henri Sembiring mengatakan penggalangan bantuan dana itu sesuai instruksi Bupati Manokwari yang diteruskan dari arahan Kementerian Dalam Negeri untuk seluruh daerah di Indonesia agar memberikan perhatian terhadap para korban gempa di Cianjur.
BACA JUGA: MenPAN-RB Azwar Anas Ungkap Pemda Usul Gaji PPPK di Bawah Rp 5 Juta, Honorer Setuju?
"Ini masih akan berjalan terus. Karena hari ini kami sudah jalan dan baru terkumpul sebanyak Rp11 juta. Kalau langsung disalurkan kayaknya terlalu sedikit," ujar dia di Manokwari, Senin (5/12).
Dia mencontohkan dalam gempa di NTT pada 2021, pihaknya dapat menyalurkan bantuan dana Rp300 juta.
BACA JUGA: Ribuan Guru Honorer Lulus PG di Lampung Berharap Dapat Penempatan, Begini Respons Pemprov
Henri menyebut akan mencoba mengumpulkan dana cukup besar untuk disalurkan kepada korban gempa. Dengan mencontoh penyaluran dana kepada korban gempa NTT, dia menyebut ada upaya untuk mengajak peguyuban atau ormas kedaerahan untuk memberikan bantuan serupa.
"Jadi, kami yakin pasti dana yang ada ini nanti akan bertambah. Kami juga belum dapat petunjuk untuk memberikan bantuan dalam bentuk lain," ungap Henri Sembiring.
BACA JUGA: Ratusan Guru Honorer Daerah Ini Diusulkan Diangkat Menjadi PPPK
Menurut Henri, sumbangan dana Rp 11 juta yang ada, itu dikumpulkan dari ASN dan tenaga honorer pada Senin setelah apel pagi. Dia menyebut dana yang terkumpul belum optimal karena pelaksanaan apel dalam keadaan gerimis sehingga banyak pegawai OPD yang berhalangan hadir.
Dia juga memastikan upaya pengumpulan bantuan dana dilakukan lebih awal meskipun Pemprov Papua Barat belum membagikan instruksi dari Kemendagri. "Kami sudah bergerak karena sudah dapat informasinya. Makanya kami langsung tindak lanjut dan itu disampaikan langsung oleh Pak Bupati," kata Henri Sembiring. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi