jpnn.com, PALU - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulteng, berinisial P, 65, yang sebelumnya positif terjangkiti virus corona meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
"Hasil investigasi, almarhumah asal Kecamatan Bungku Tengah. Riwayat perjalanan pada Rabu 10 Juni ke Aceh untuk menghadiri acara pernikahan keluarga," katanya kepada ANTARA di Palu, Sabtu malam.
BACA JUGA: Mimpi Bulan Madu Tio dan Calon Istri Pupus, Rumah Mewah Miliknya Juga Disita
Beberapa hari setibanya di Morowali pada Rabu 17 Juni, kata dr. Jumriani yang juga Juru bicara Teknis Bidang Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulteng, P mengalami gangguan kesehatan, namun saat itu ia tidak menunjukkan gejala terinfeksi COVID-19.
Oleh sebab itu ia tidak bersedia menjalani perawatan di rumah sakit setempat dan hanya dirawat oleh anggota keluarga.
BACA JUGA: Usai Memerkosa Dua Anak Kandung, Bapak Bejat Ini Bilang Begini
"Pada Kamis 2 Juli kondisi P memburuk sehingga bersiap untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali. Namun, belum sempat dirujuk, pada pukul 21.45 WITA ia dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Melihat riwayat perjalanannya, Gugus Tugas COVID-19 berinisiatif melakukan tes usap (swab) COVID-19 kepada P pada Jumat 3 Juli kemudian diperiksa di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Dinkes Sulteng di Palu.
BACA JUGA: Kabar Duka, Cinlan Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Hasilnya ia positif terinfeksi virus yang pertama kali menginfeksi warga di Tiongkok itu.
BACA JUGA: Usai Menyuruh Istri Tidur Duluan, Sang Suami Nekat Berbuat Terlarang di Teras Rumah
"Sehingga total warga Sulteng yang meninggal karena COVID-19 bertambah menjadi enam orang. Yang masih dirawat 24 orang dan 161 orang dinyatakan sembuh," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi