Asrama Mahasiswa Jambi di Mesir Tunggu Kemlu

Minggu, 14 Agustus 2011 – 19:56 WIB
JAMBI - Rencana pembelian asrama mahasiswa di Mesir yang sudah dianggarkan di APBD Jambi 2011 ini belum bisa dilakukanHal ini dikarenakan masih menunggu persetujuan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI

BACA JUGA: Gubernur Batal Berkunjung, Warga Ngamuk

Ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Aset Setda Provinsi Jambi, Masheruddin Wahab, kemarin (12/8).

"Kita sudah kirimkan surat ke Kemlu, untuk meminta persetujuan rekomendasi, tentang tata cara pembelian asrama itu," jelasnya
Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan pengkajian opsi lain pembelian asrama untuk mahasiswa Jambi yang kuliah di Mesir tersebut

BACA JUGA: Aktivitas Soputan Meningkat, Lima Gunung Berstatus Siaga

Asrama ini nantinya diperuntukkan untuk mahasiswa Jambi, bukan untuk dikomersilkan.

Ada dua opsi rencana pembelian asrama tersebut
Pertama, kata Mashaeruddin, diserahkan ke Kementerian Luar Negeri sebagai aset Kemlu yang dikelola kedutaan

BACA JUGA: Jelang Arus Mudik, Keamanan Sekupang Ditingkatkan

Sedangkan opsi lain menurutnya, dihibahkan ke organisasi masyarakatIni seperti hasil konsultasi Biro Aset di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang telah lebih dulu melakukan pembelian asrama.

"Di Palembang, ternyata asramanya dihibahkan ke organisasi masyarakat, sehingga bisa dikelola mahasiswanyaYang jelas, tidak bisa menjadi aset kitaKeduanya harus dihibahkan," terangnya.

Oleh karena itu, diakuinya hingga kini masih dikaji kemungkinan dihibahkan ke mana (asrama itu)Apakah ke Kemlu, atau seperti Palembang yang dihibahkan ke organisasi masyarakatSedangkan untuk proses pembeliannya, pihaknya disebutkan akan membentuk tim pengajian opsi pembelian asrama.

Nantinya perwakilan tim tersebut yang akan diberangkatkan ke Kemlu dan Mesir untuk pembelian asramaNamun jika aset dihibahkan ke Kemlu, Masheruddin mengatakan bahwa pembelian akan dibantu KemluSehingga anggaran pembelian akan ditransfer ke rekening KemluSedangkan jika ke ormas, dana akan ditransfer ke rekening Kedutaan RI di Mesir, karena kedutaan-lah yang akan membantu proses pembelian dan pengurusan administasi.

Sedangkan untuk kemungkinan pembelian bisa dilakukan tahun ini, menurut Masheruddin, bisa saja dimungkinkanMengingat pembelian asrama itu bukan dalam bentuk membangun baru, melainkan hanya dibeli dan dihibahkanHanya saja katanya, proses hibahnya yang memakan waktu"Nah, kalau Kemlu setuju, hanya perlu waktu sebulan untuk proses hibahnyaSetelah itu selesaiInsya Allah tahun ini selesai," katanya.

Untuk diketahui, anggaran pembelian asrama ini tercatat menggunakan dana sebesar Rp 2 miliarGagasan pembelian asrama ini sebelumnya disampaikan oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA)Di mana tujuan pembelian asrama ini adalah untuk membantu anak-anak Jambi yang sekolah di Mesir(pia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Pelantikan Dikritik, Bonaran Kesal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler