BACA JUGA: Aktivitas Soputan Meningkat, Lima Gunung Berstatus Siaga
Warga juga membakar gapura di desa tersebut.Peristiwa ini terjadi Rabu (10/8), dan pelakunya didominasi oleh sejumlah pemuda dari desa itu
BACA JUGA: Jelang Arus Mudik, Keamanan Sekupang Ditingkatkan
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.Informasi yang dihimpun, warga kecewa karena sudah dua kali Gubernur NTT tak menepati janji untuk mengunjungi desa yang sedang melaksanakan program Pemprov, Anggur Merah itu
BACA JUGA: Dana Pelantikan Dikritik, Bonaran Kesal
Nyatanya, rencana kunjungan kedua, Rabu (10/8), juga batal karena gubernur berhalangan.Warga desa padahal mengaku itu sudah melakukan persiapan khusus untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di NTT ituMakanya, setelah mengetahui gubernur batal berkunjung, warga melakukan protes dan melampiaskan kekecewaan mereka dengan menyandera tiga unit mobil pemerintah dan istri Kadis PerhubunganMalam harinya, warga juga membongkar gapura di desa itu dan membakarnyaTiga unit mobil yang disandera itu masing-masing adalah mobil BPMD, Pemberdayaan Perempuan dan KB, serta mobil Humas dan Protokol.
Guna mengobati kekecewaan warga, Bupati dan Wabup Manggarai Timur, Yosep Tote dan Agas Andreas, Kamis (11/8) mengunjungi desa ituHadir juga perwakilan tim penggerak PKK dari Provinsi NTT yang terdiri dari LSW Doposapu, SO Dehaan, Riny Unu, Rosalin B Chandra, Fidelis Neka dan Rin MureSelain itu, tim penggerak PKK KMT yang dipimpin Maria Yosefina Sun Tote dan Theresia Wising, pun turut hadir.
Kedatangan rombongan bupati ini disambut baik oleh masyarakat desa tersebutWarga Desa Wangkar Weli, Agus Mude, kepada media ini mengatakan, sangat wajar masyarakat kecewa karena gubernur dan Ketua Tim Penggerak PKK NTT batal mengunjungi desa Anggur Merah ituPadahal, kunjungan itu bukan karena diminta oleh masyarakat, tapi dijanjikan oleh gubernur sendiri.
Padahal katanya pula, untuk menyambut kunjungan itu, selama satu minggu warga disibukkan dengan persiapan untuk menyambut kedatangan rombonganTenda yang dibangun berukuran cukup besar, lengkap dengan gapura, umbul-umbul dan atraksi adat Manggarai"Mana tidak kecewaDua kali janji dan terakhir batal," kata Agus.
Dia mengatakan, selama satu minggu aktivitas warga di desa itu fokus untuk menyambut kedatangan gubernurSehingga dirinya juga mengaku sangat kecewa dengan pembatalan kunjungan itu"Beruntung bupati dan wakil bupati yang bisa tutup rasa kekecewaan kamiSaya sendiri juga kasian, karena istri Kadis Perhubungan ikut disandera oleh anak-anak di sini," katanya.
Bupati Manggarai Timur Yosep Tote, pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf atas batalnya kunjungan Gubernur NTT dan istri sebagai Ketua PKK NTTMenurutnya, pembatalan itu terjadi karena kondisi kesehatan Ketua Tim Penggerak PKK NTT, Lusia Adinda Lebu Raya, yang tidak sehatTote meminta warga untuk memahami kondisi itu.
Dia juga meminta warga untuk tidak berlebihan melampiaskan kekecewaan, apalagi sampai menyandera kendaraan dinas milik pemeritah Manggarai Timur dan istri pejabat"Saya juga gelisah karena kunjungan dibatalkanTapi saya minta, hati kita harus tenang dan tidak boleh emosiIni bukan salah bupati atau wakil bupati, tapi kita perlu ketahui bersama tingkat kesibukan dari gubernurPerlu kita ketahui bersama juga, Ibu Lusia Adinda Lebu Raya batal berkunjung karena sakit," ujar Tote(krf3/ito)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malas, PNS Tidak Terima THR
Redaktur : Tim Redaksi