jpnn.com, DAMASKUS - Presiden Syria Bashar Al Assad tetap berusaha terlihat kuat, meski negaranya baru saja dibombardir oleh tiga negara adidaya, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.
Assad mengklaim bahwa serangan tiga negara bersekutu itu telah mempersatukan rakyat dan membuat rezimnya makin bersemangat menghancurkan terorisme di setiap jengkal wilayah Syria.
BACA JUGA: Bombardir Syria, PM Inggris Kangkangi Parlemen
Pernyataan tersebut disampaikan Assad saat berbicara dengan Presiden Iran Hassan Rouhani melalui sambungan telepon, Sabtu (14/4).
Dalam percakapan telepon itu, keduanya memang membahas secara khusus mengenai serangan militer pasukan gabungan tersebut.
BACA JUGA: AS dan Sekutunya Bombardir Syria, Begini Reaksi Tiongkok
Assad memberitahu Rouhani bahwa negara-negara barat sudah kehilangan kendali dan kredibilitas mereka terkait konflik di Syria.
Rouhani kemudian menyampaikan pada Assad bahwa Iran berdiri bersama Suriah. Iran, kata Rouhani, meyakini bahwa agresi ini tidak akan melemahkan semangat rakyat Suriah dalam perang melawan terorisme. (rakyatmerdeka)
BACA JUGA: Tangan-Tangan Asing Bikin Syria Makin Keruh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Senjata yang Dipakai Sekutu Membombardir Syria
Redaktur & Reporter : Adil