jpnn.com - JAKARTA - Forum Santri untuk Jakarta (FSJ) menyatakan dukungan mereka kepada pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Deklarasi dukungan untuk duet hasil koalisi Gerindra dan PKS itu dilakukan bersamaan dengan perayaan Hari Santri Nasional, Sabtu (22/10).
"Kami Forum Santri Jakarta, dengan ini menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Anies-Sandi sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta demi terwujudnya Jakarta yang sejahtera untuk semua. Allahu Akbar," ucap Ketua FSJ Budiman Latief di rumah KH Nasir Zein, Jalan KH Ramli Nomor 24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (22/10).
BACA JUGA: Ini Penjelasan SMRC Soal Survei 100,1 Persen yang Bikin Heboh
Namun, dukungan FSJ untuk Anies-Sandi tidak gratis. Sebab, pasangan calon yang akan menantang duet petahana Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat itu harus menandatangani kontrak politik yang dipenuhi ketika kelak terpilih.
Ada enam poin kesepakatan yang diminta FSJ dan ditandatangani oleh Sandiaga. Di antaranya adalah memiliki kepedulian dan perhatian yang besar terhadap santri guru dan pesantren beserta sarana prasarana.
BACA JUGA: Ini Kata Haji Lulung dan Gerindra Soal Survei Janggal SMRC
FSJ juga meminta Anies-Sandiaga kelak menciptakan Jakarta yang lebih manusiasi bagi warganya, berkarakter, beretika dan memberikan kepedulian dan perhatian yang besar terhadap kegiatan keagamaan serta rumah ibadah.
Selain itu, Anies-Sandi juga diminta meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta, tegas dalam memberantas narkoba, miras, prostitusi, kejahatan terhadap wanita dan anak serta menghidupkan kegiatan Islam di instansi pemerintah yang saat ini dihapuskan.
BACA JUGA: Sambangi Kampung Muara, ini yang Diminta Warga kepada Anies Baswedan
Sandi mengaku tak keberatan dan siap mewujudkan komitmen itu jika kelak memenangi Pilgub DKI 2017. Bagi pria 47 tahun ini, kehidupan santri bukanlah hal asing.
Politikus Gerindra itu menegaskan, nama tengahnya adalah Salahuddin diambil dari nama Sultan Salahuddin Al-Ayyubi. Selain itu, kehidupan sehari-hari Sandi dan saudara-saudaranya juga erat dengan budaya santri.
Sebab, saat masih kuliah, ibunya mengambil skripsi tentang santri yang kemudian diterapkan untuk mendidik anak-anaknya. Karenanya, Sandi pun merasa dididik seperti santri.
"Kita harus mengingat terus kepada para santri yang mengawal kemerdekaan Indonesia. Tentang salam bersama, lima jari ini menunjukkan bahwa kita memiliki Pancasila. Banyak juga yang mengartikan rukun Islam ada lima," terang Sandi.
Dia juga menegaskan komitmennya tentang keterbukaan. Menurutnya, hal itu terbukti dengan langkahnya membuka dana kampanye.
"Oktober ini memperingati satu tahun saya turun ke Jakarta, bahwa masyarakat Jakarta menginginkan pemimpin yang baru. Kita sudah melihat bagaimana komitmen Anies-Sandi terhadap anti korupsi, terhadap keterbukaan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid berharap pasangan Anies-Sandi bisa diterima kalangan kiai dan santri. Menurutnya, sejarah panjang Jakarta tidak terlepas dari perjuangan peran santri.
Hidayat menambahkan, di Jakarta terdapat sekitar 300 pesantren.“Ini mengartikan bahwa peran pesantren dan santri tidak boleh dilepas dari perkembangan dan kemajuan ibukota,” imbuh Hidayat.
Dua pun meyakini santri memiliki harapan yang sama untuk menjadikan Indonesia utamanya Jakarta yang lebih baik. “Kita pasti menginginkan Jakarta ini terbebas dari jebakan darurat moral, darurat miras, darurat kejahatan dan darurat sumber daya manusia,” tandasnya.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies: Pembangunan Fisik, Seni dan Budaya Harus Beriringan
Redaktur : Tim Redaksi