Ini Kata Haji Lulung dan Gerindra Soal Survei Janggal SMRC

Sabtu, 22 Oktober 2016 – 19:56 WIB
Haji Lulung. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Survei Pilkada DKI 2017 yang dirilis SMRC, Kamis (20/10) lalu tengah heboh dibicarakan. Pasalnya, ada keganjilan didalam survei yang kembali mendudukkan pasangan petahana Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebagai calon dengan elektabilitas tertinggi itu.

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas masing-masing pasangan calon adalah, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mencapai 45,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murnia (22,4 persen), serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uni (20,7 persen). Sementara responden yang menjawab tidak tahu/rahasia sebesar 11,6 persen.

BACA JUGA: Sambangi Kampung Muara, ini yang Diminta Warga kepada Anies Baswedan

Nah, keganjilan yang dimaksud adalah persentase-persentase tersebut jika dijumlahkan totalnya menjadi 100,1 persen. 

Hal ini menjadi ramai setelah pimpinan lembaga survei LSI, Denny JA mengungkapkannya melalui twitter.

BACA JUGA: Anies: Pembangunan Fisik, Seni dan Budaya Harus Beriringan

"Keanehan pertama survei SMRC (Saiful Mujani), jumlahnya total semuanya lebih dari 100 persen," ujar Denny lewat akun Twitter pribadinya di hari yang sama SMRC merilis survei tersebut. 

Sejak itu sudah banyak pihak yang ikut mengomentari keanehan survei SMRC tersebut. Salah satunya adalah Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

BACA JUGA: PDIP Terkendala SDM, Tapi Harus Bisa Tampil Ideal

Juga melalui twitter, Lulung mempertanyakan kredibilitas SMRC sebagai lembaga survei.

"Lembaga survei adlh lembaga yang bisa dipertanggung jawabkan secara akademis,tapi klo kelebihan hitungannya akademisnya patut dipertanyakan," kicau Haji Lulung lewat akun Twitter @halus24.

Wakil Sekjen Partai Gerindara Andre Rosiade bahkan lebih jauh lagi menuding survei SMRC itu merupakan pesanan pasangan Ahok-Djarot. Tujuannya, menurut dia, untuk menggiring opini masyarakat.

"Kesannya ada ketakutan pada tim Ahok dengan tren kenaikan elektabilitas Anies, sehingga berupaya menggiring opini melalui lembaga survei. Dan juga surveinya yang dilakukan terkesan terburu-buru dengan terlihat keanehan total surveinya 100,1‎ persen," ujar politikus Gerindra itu.

Angka 100,1 persen yang dimaksud Andre mengacu pada hasil elektabilitas ketiga pasangan ketika dijumlahkan, kemuduan ditambah 11,6 persen responden yang belum menentukan jawaban. 

Keanehan lain kata Andre, SMRC pada surveinya juga menyebutkan bahwa umat Islam Jakarta menjadi pendukung terbesar Ahok. 

"‎Padahal sejak awal Oktober, umat Islam dikejutkan dengan pernyataan Ahok yang menyinggung isu SARA. Ini kan lucu," ujar Andre. 

Mengenai total presentase yang janggal itu, Direktur SMRC Sirojudin Abbas sebenarnya sudah memberi penjelasan pada saat survei dirilis. Namun sayang penjelasannya singkat dan tidak mendalam.

"Itu karena pembulatan saja," ujar Sirojudin. (rmol/gir/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nomor Urut 1 Jadi Incaran Pasangan Calon, Ini Alasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler