jpnn.com - TOKYO - Orangtua dari Tanooka (7) bakal menyesal seumur hidup. Gara-gara sikap mereka yang berlebihan, Tanooka hilang, di tengah hutan.
Tanooka dianggap nakal, mereka lantas meninggalkannya di hutan Kota Nanae, Hokkaido, Jepang, Sabtu (28/5). Niatnya hanya ingin mendisiplinkan Tanooka. Namun, yang terjadi di luar perkiraan. Begitu mereka kembali, Tanooka hilang di hutan di mana area tersebut dihuni beruang liar. Hingga kemarin (30/5), Tanooka belum ditemukan.
BACA JUGA: Irman Gusman Terima Kunjungan Wakil PM Belarus
Peristiwa itu bermula saat Tanooka, orangtuanya, serta kakak perempuannya datang ke taman di dekat hutan Kota Nanae. Layaknya anak-anak, Tanooka berbuat nakal. Dia melempari mobil-mobil dan orang-orang yang lewat dengan batu. Orang tuanya pun mulai berang. Dalam perjalanan pulang, Tanooka disuruh keluar dari mobil dan ditinggal. Niatnya, agar Tanooka takut dan tidak mengulangi perbuatannya. Tak disangka, begitu mereka kembali, Tanooka malah hilang.
Awalnya, kepada polisi, orang tua Tanooka tidak mengaku bahwa merekalah yang meninggalkan bocah tersebut. Mereka bercerita bahwa Tanooka hilang saat mereka naik gunung untuk mengumpulkan tanaman liar. Namun, setelah Tanooka tak kunjung ketemu, keduanya akhirnya mengaku. Berdasar versi orang tua Tanooka, mereka hanya berkendara sepanjang 500 meter dan kembali lagi untuk menjemputnya.
BACA JUGA: Oh Kasihan..Gajah Jatuh, Terperangkap, Menderita di Selokan
’’Mereka menyatakan kembali ke lokasi secepatnya, tapi anak lelaki itu sudah tidak ada di sana,’’ ujar juru bicara kepolisian Kota Nanae Mitsuru Wakayama. Mitsuru menjelaskan, area pegunungan tempat Tanooka hilang tersebut kerap dilalui penduduk setempat sebagai jalan pintas.
Selain penduduk sekitar, jarang ada orang maupun mobil yang lewat. Begitu malam tiba, hutan itu benar-benar gelap karena tidak ada penerangan sama sekali. ’’Bukan hal yang mengagetkan bertemu beruang di berbagai area hutan tersebut,’’ tegasnya.
BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah, Presiden Terpilih Absen Deklarasi di Parlemen
Saat ini personel tim pencari terus ditambah. Ada 180 orang tim penyelamat dan pihak kepolisian yang diterjunkan ke lokasi. Area pencarian pun diperluas hingga masuk jauh ke dalam hutan. Beberapa anjing pelacak juga diturunkan, namun belum ada tanda-tanda jejak Tanooka.
’’Saya merasa kasihan dengan anak saya. Saya minta maaf karena mengakibatkan masalah bagi banyak orang,’’ ujar ayah Tanooka saat diwawancarai NTV.
Tentu saja begitu kenyataan sebenarnya mencuat ke permukaan, orang tua Tanooka langsung menjadi bahan hujatan netizen. Mereka khawatir dengan nasib bocah lelaki tersebut.
Apalagi, saat ditinggalkan, Tanooka tidak membawa makanan maupun minuman. Pada Minggu malam (29/5), juga terjadi hujan deras di area hutan itu. (afp/reuters/sha/c23/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Wonderful Indonesia, Dubes Ahmad Rusdi Langsung Pasang Gigi Lima
Redaktur : Tim Redaksi