jpnn.com, JAKARTA - First Travel juga punya tunggakan dengan pihak maskapai penerbangan selain di sektor perhotelan di Arab Saudi senilai Rp 25 miliar.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, utang First Travel mencapai Rp 80 miliar.
BACA JUGA: Kasihan Korban First Travel, Bayar Rp 87,5 Juta Cuma Dapat Koper
"Kalau di Arab itu yang saya dengar sekitar Rp 24 miliar untuk hotel. Sementara tiket belum dibayar Rp 80 miliar," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Setyo mengaku ada potensi First Travel memiliki utang di tempat lain.
BACA JUGA: Please, Kemenag dan OJK Jangan Lepas Tangan soal First Travel
Namun, sejauh ini baru pihak perhotelan dan maskapai yang menyatakan kerugiannya.
"Masih utang hotel dan pesawat. Total Rp 104 miliar. Itu dari informasi yang kami dapat," jelasnya.
BACA JUGA: Siap Diperiksa Polisi, Ini Alasan Ria Irawan Jadi Endorser First Travel Â
Mengenai utang di sektor maskapai, Setyo menyatakan tidak ada perusahaan penerbangan dalam negeri.
Mayoritas First Travel berutang pada maskapai milik Arab Saudi.
"Ada beberapa maskapai yang dipakai oleh mereka. Ada yang berangkat Etihad, Emirates, Qatar, dan macam-macam," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah, PPATK Pastikan Bos First Travel Beli Aset Pribadi Pakai Uang Jemaah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga