Astaga Harga Tomat Anjlok Parah, Petani Hanya Bisa Gigit Jari

Senin, 09 September 2019 – 14:37 WIB
Pedagang tomat. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, MAGETAN - Petani tomat di Kabupaten Magetan, Jawa Timur sedang tidak bisa menikmati hasil panen. Alih-alih untung, yang ada justru mereka merugi karena harga tomat di pasaran anjlok.

Seperti pengakuan petani tomat di Sidorejo Magetan. Saat ini harga tomat hanya dibeli Rp 500 per kilogram. Padahal sebelumnya, para petani bisa menjual tomat Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Harga Tomat Melambung, Cabai, Daging hingga Ayam Beku Stabil

BACA JUGA : Nyata Adanya: Maling Tobat berkat Saus Tomat

Kirah, petani tomat menjelaskan kondisi ini membuat para petani merugi, karena hasil yang didapat tidak sebanding dengan biaya tanam.

BACA JUGA: Harga Tomat Anjlok, Petani Pilih Bongkar Lahan

"Apalagi biaya tanam di musim kemarau lebih besar dibanding musim hujan, karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengairi sawah mereka," ucap Kirah.

Namun, petani tidak punya pilihan lagi, kecuali menjual tomatnya meskipun harga rendah.

BACA JUGA: Harga Tomat dan Sayur Terjun Bebas, Pedagang Pusing

BACA JUGA : Minum Jus Tomat Bisa Turunkan Tekanan Darah?

Sementara itu, menurut Atok Suliswanto, pedagang tomat, melimpahnya stok tomat diduga menjadi penyebab harga tomat anjlok.

"Karena semua petani panen tomat, sementara daya beli masyarakat relatif rendah. Kita juga kesulitan menjual tomat," ucap Atok.

Tidak hanya tomat, harga sayuran lainya juga turun. Mentimun misalnya, yang sebelumnya harganya mencapai Rp 6 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 7 ratus per kilogram. (yos/pojokpitu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Tomat Terpaksa Gigit Jari di Musim Kemarau


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler