jpnn.com - LAMPUNG - Kasyati, 39, dengan tergopoh-gopoh dan raut wajah penuh amarah mendatangi Mapolres Lampura, Bandarlampung, Senin (15/8) kemarin.
Warga Kelurahan Pakuan Agung Kecamatan Muara Sungkai Lampung utara (Lampura) ingin melaporkan pencabulan yang menimpa putri kesayangannya, Bunga, pelajar Kelas V.
BACA JUGA: Polisi Diteriaki Maling dan Diancam Bunuh saat Gerebek Rumah Pengedar
Dihadapan petugas sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polres, Kasyati menuturkan, saat itu 10 Agustus 2016 sekitar pukul 07.00 WIB, korban sedang bersekolah.
Pelaku berinisial PYW, 16, yang tidak lain adalah salah seorang anak tirinya sendiri dan tinggal serumah dengan mereka, datang ke sekolah dengan tujuan untuk menjemput korban.
BACA JUGA: Tak Pulang Berhari-hari, Ternyata Remaja 17 Tahun Ini sudah...
Setelah bertemu, pelaku meminta korban naik ke boncengan sepeda motor yang dikendarainya. Pelaku mengajaknya dengan alasan meminta uang kepada orangtua korban. Dengan lugunya korban menuruti ajakan pelaku.
Kemudian setelah tiba di tempat kejadian perkara, di salah satu areal perkebunan karet yang berada didesa setempat pelaku menghentikan sepeda motor dan menyuruh korban turun.
BACA JUGA: Seminggu Tak Dilayani Istri, Suami Garap Anak Tetangga
Pelaku memaksa korban membuka celana. Jika, tidak mau menuruti keinginannya maka pelaku mengancam akan menyuruh kedua orangtuanya bercerai.
Korban yang ketakutan hanya bisa pasrah saat pelaku berupaya mencabuli korban. Namun, upaya itu gagal. Hal itu membuat pelaku marah dan menyuruh korban pulang.
“Saya ingin pelaku dihukum pak,” ujar Kasyati. (cw7/adi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Karyawan Lising Gelapkan 200 Motor, Modusnya Seperti Ini
Redaktur : Tim Redaksi