Astaga... Korban Beras Plastik Malah Diintimidasi Polisi

Sabtu, 23 Mei 2015 – 01:16 WIB
Ilustrasi. FOTO: Radar Bekasi

jpnn.com - BEKASI SELATAN – Terungkapnya beras plastik di Kota Bekasi tak lepas dari peran Dewi Nurriza Septiani, warga Mustikajaya, Kota Bekasi. Perempuan berusia 29 tahun inilah yang mengungkap adanya beras imitasi yang kini menghebohkan itu.

Pedagang nasi uduk ini terkejut saat beras yang dimasaknya tidak seperti beras pada umumnya. Dia pun curiga beras yang dimasaknya mengandung bahan sintetis, sebagaimana ramai dibincangkan di media sosial dan video YouTube.

BACA JUGA: Kemenlu Pulangkan 49 Jemaah Umrah setelah Telantar di Jeddah

Nah, pada Minggu (17/5) dia pun mengupload beras hasil masakannya itu ke media sosial hingga menjadi diskusi di kalangan netizen. Hingga akhirnya, Selasa (19/5) Dewi diinterogasi Polsek Bantargebang terkait temuan beras plastik itu.        

Dewi mengaku sejak diinterogasi di Mapolsek Bantargebang, dirinya merasa tertekan dan diintimidasi. Sebab masalah beras plastik ini menjadi masalah nasional. Dia pun dituding menjadi penyebab mencuatnya beras plastik ke permukaan dan diminta mengakui kekeliruannya.  

BACA JUGA: Pengedar Beras Plastik Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

"Saya tertekan waktu itu karena nggak ada yang mendampingi saat di Polsek Bantargebang. Kesannya saya yang menyebabkan permasalahan ini terjadi. Padahal saya tidak punya niat apa-apa selain mencari kebenaran. Tidak ada niat lain,’’ ungkap Dewi seraya mengaku dalam pemeriksaan yang dilakukan Polsek Bantargebang selama hampir semalaman itu dirinya tidak didampingi kuasa hukum.

Kini Dewi mengaku sudah bisa sedikit bernafas lega. Dirinya mendapat pendampingan kuasa hukum dari LBH Jakarta. 

BACA JUGA: Status Mary Jane Digantung Filipina, Kesaksian Bakal Molor

Yang membuatnya sedih, selama pemeriksaan berlangsung, dia harus menitipkan anaknya yang masih berusia balita ke tetangga dan saudaranya. ’’Saya sampai nangis mikirin anak saya,’’ imbuhya sedih.

Dewi mengaku dirinya ditudig sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan kehebohan ini. Sebab dia yang pertama kali mem-posting adanya beras yang mengandung zat berbahaya di media sosial Facebook. 

’’Sebelum saya posting ke media sosial. Saya melihat di YouTube video beras plastik. Pas saya samakan ternyata ada kemiripan dengan beras yang saya masak. Saya iggin masyarakat waspada dan lebih hati-hati saat membeli beras," ungkapnya.

Kini Dewi mengaku sudah bisa sedikit bernafas lega. Dirinya mendapat pendampingan kuasa hukum dari LBH Jakarta. (dat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Janji Tangani Laporan Romli soal Aktivis ICW dan Mantan Penasihat KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler