Astaga, Usai Dipakai Salat, Musala Ambruk

Kamis, 21 Juli 2016 – 13:08 WIB
Musala Al Ikhlas Dusun Jatisari, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi yang ambruk usai dipakai salat Subuh. FOTO: RADAR BANYUWANGI

jpnn.com - BANYUWANGI - Jamaah yang menuaikan salat Subuh di Musala Al Ikhlas Dusun Jatisari, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, nyaris menjadi korban. Berselang beberapa menit setelah salat berakhir, bangunan tempat ibadah di kampung itu ambruk.

"Saya baru saja masuk rumah setelah salat di musala. Saya kaget mendengar suara gemuruh yang cukup keras dari sana," ujar Sutrisno, 36, salah seorang warga sekitar musala.

BACA JUGA: Taxiway Retak, 6 Pesawat Tujuan Bandara Silangit Sempat Ditunda

"Saat salat Subuh, saya sempat mendengar suara kretek-kretek seperti kayu yang akan patah." imbuhnya. Hanya, dia tidak menyangka bahwa suara tersebut berasal dari bangunan kap di musala. 

Bangunan musala yang ambruk itu berada di bagian atas atau kap. Bagian tengah belandar cor yang membentang di musala tersebut patah. "Belandarnya pedot. Bangunannya ambruk," ucapnya. Saat kejadian, semua jamaah sudah meninggalkan musala.

BACA JUGA: Parah! Dari 634 Jenis Narkoba di Dunia, 44 Jenis Beredar di Indonesia

Kepala Dusun Jatisari Jauhari mengungkapkan, Musala Al Ikhlas diperbaiki kali terakhir pada 15 tahun silam. Para pengurus musala sebenarnya sudah berencana untuk memperbaiki lagi. "Enam bulan lagi akan kami rehab," katanya.

Saat ini warga masih beriuran anggaran. "Rehab itu membutuhkan dana Rp 60 juta. Sekarang masih terkumpul Rp 40 juta," ungkapnya. Namun, rencana rehab tersebut kalah cepat dengan ambruknya bangunan.

BACA JUGA: Si Kembar Siam Jalani Operasi Pemisahan 14 Agustus

Alhasil, panitia perbaikan musala yang sudah dibentuk kini harus mempercepat rehabilitasinya. Karena kerusakannya cukup parah, biaya yang dikeluarkan untuk rehabilitasi dipastikan membengkak. "Banyak kayu patah dan tidak bisa dipakai lagi," ujarnya.

Saat meninjau musala, Kepala Desa Wringinagung Sunaryanto berjanji bahwa pemerintah desa setempat proaktif dalam perbaikan musala itu. Hanya, pihaknya belum bisa memutuskan bantuan yang akan diberikan. "Kami akan rapat dulu. Pemerintah desa akan membantu," ucapnya.

Sunaryanto berharap warga bisa memahami kondisi tersebut. Sebab, kejadian itu merupakan musibah dan tidak pernah diharapkan. (sli/abi/c5/ami) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersandung Kasus Korupsi, Kadispenda Anambas Dijebloskan ke Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler