jpnn.com - SITARO – Tim Manguni Plug C Polda Sulut, Selasa (19/4) lalu, sekitar pukul 13: 00 WITA didampingi Kapolsek Sibar, Kompol Harris O Bingku, dan Kapolsek Tagulandang, AKP Johanis Sasebohe, berhasil mengamankan oknum pelaku teror bom di KM Majestic Kawanua (MK) II.
Ironisnya, pelaku teror ini dijemput di sekolahnya karena masih berstatus pelajar di SMA Negeri I Tagulandang. Saat ini tersangka masih duduk di bangku kelas satu, berinisial ES alias Edgar, warga Lindongan III kampung Barangka Pehe Kecamatan Tagulandang.
BACA JUGA: Wow! Usai Akad Nikah Donwori Tinggalkan Istri ke Arab Saudi, Demi...
Pelaku yang berhasil diamankan tersebut, langsung dibawa ke Mapolsek Tagulandang guna dimintai keterangan. Pada petugas pelaku mengaku kalau dirinya hanya iseng-iseng saja tidak bermaksud lebih.
“Kita hanya main- main nda tau kalau imbasnya seperti ini,” ujar tersangka pada petugas saat dimintai keterangan di Mapolsek Tagulandang seperti dilansir Posko Manado (Grup JPNN).
BACA JUGA: Waduh, 2.000 Anak Belum Berakta Kelahiran
Namun atas tindakannya ini, sempat menggegerkan para penumpang KM Majestic Kawanua, pada Minggu (17/4) yang saat itu bertolak dari pelabuhan Manado ke Tagulandang, Siau dan Tahuna ini. Tersangka pun terpaksa digelandang ke Mapolda Sulut guna dimintai keterangan lanjut oleh Tim Paniki Plug C Polda.
Sekadar diketahui, pelaku keberangkatan kapal minggu itu ditumpangi oleh beberapa pejabat Pemkab Sitaro, diantaranya Wakil Bupati Sitaro, Sisca Salindeho Se, Sekda Sitaro, DR Adry Manengkey Se Msi, Asisten II dan III serta para kepala dinas di Pemkab Sitaro.
BACA JUGA: Pegawai BNI 46 Gantung Diri, Inikah Penyebabnya?
Awalnya KM Majestic Kawanua berangkat dari Pelabuhan Manado menuju Sitaro pada siang hari kemudian dalam perjalanan di tengah laut salah satu karyawan mendapat sms dari orang yang tidak dikenal nomor 085342136207 dengan isi sms “Balik ke Manado atau kapal akan meledak saya ada di kapal ini”.
Karyawan langsung melaporkan ke rekannya dan aparat Kepolisian. Suasana kapal pun saat ini menjadi tegang karena didalam kapal penumpang ada ratusan orang juga ada Wakil Bupati (Wabup) Sitaro Siska Salindeho, Sekertaris Daerah (Sekda) Adry Manengkey, Asisten II Herry Lano, serta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Karena sudah berada di tengah laut, semua penumpang pasrah jika akan terjadi ledakan di kapal tersebut. Sesampainya di pelabuhan Ulu Siau, Kapolsek Urban Siau Barat Kompol Haris Bingku bersama beberapa anggotanya langsung melakukan pemeriksaan, kepada penumpang. Namun, dalam pemeriksaan tidak didapati nomor telefon yang dicari seperti nomor telepon peneror.
Karyawan KM Majestic Kawanua Yenni saat ditemui di pelabuhan Manado mengakui kalau pihaknya menerima pesan yang bernada ancaman tersebut. “Karyawan di loket yang terima pesan ancaman tersebut,” singkat dia.
Direskrimum Polda Sulut Kombespol Pitra Ratulangi menyatakan pernyataan resmi terkait teror bom tersebut pada akun group Manguni Tim 123 di Reskrimum. Ratulangi menyatakan bahwa pelaku teror bom telah ditangkap oleh tim Manguni Polda Sulut.
“Saat dilakukan interogasi motif teror pelaku adalah hanyalah main-main. Pelaku akan diserahkan ke Polresta Manado untuk diproses hukumannya,“jelasnya seraya mengingatkan kepada warga untuk jangan pernah main-main.(JPG/etg/fri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Tinggalkan Rumah, Sembunyi di Hutan, Brimob Siaga
Redaktur : Tim Redaksi