jpnn.com - TARAKAN - Abdurrahman Ayub menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi teroris. Ayub mengaku pernah berlatih militer di hutan kawasan Sabah, Malaysia.
Saat itu, dia masih berusia 17 tahun. “Kami hidup dan berlatih di hutan Sabah, Malaysia. Banyak pelatihan yang kami dapat di situ,” kata Ayub, Kamis (3/12) kemarin.
BACA JUGA: Sudah Empat Hari Pengemudi Lamborghini Maut di Luar Tahanan
Awalnya, Ayub melakukan jihad ke Afganistan pada 1982 silam. Setelah kembali dari jihad, dia diberi kepercayaan menjadi ketua wilayah mantiki empat. Yakni, Australia, Papua Nugini dan Selandia Baru.
Selama bergabung, dia dilatih berperang. Dia juga mendapatkan ilmu intelijen dan latihan survival (kelangsungan hidup). Ayub mengaku berhadapan dengan banyak masalah selama menjadi teroris.
BACA JUGA: Ngeri, 30 Ribu Ibu Hamil Diperiksa, 170 Positif HIV/AIDS
Dia juga sempat hidup di hutan saat dikejar polisi. “Saya jadi teroris dari kelas 1 sampai kelas 2. Dan saat itu, saya masih berstatus pelajar di Sekolah Teknik Mesin (STM),” ujar Ayub. (kp3/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gara-Gara Ini, Warga Geruduk Kantor PLN dan Nyalakan Liliin...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiii... Provinsi Ini Bisa Jadi Persembunyian Teroris
Redaktur : Tim Redaksi