Astra Bukukan Laba Bersih Rp 3.

Jumat, 30 April 2010 – 04:00 WIB
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) dan anak-anak usahanya sukses membukukan laba bersih Rp 3,014 triliun sepanjang kuartal pertama 2010Pencapaian itu meningkat 61 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 1,875 triliun

BACA JUGA: PLN Undang Investor Garap PLTU Malut

Membaiknya, kinerja itu didukung atas melonjaknya permintaan konsumen, penguatan nilai tukar rupiah dan inflasi yang rendah
”Kondusifitas perekonomian Indonesia sangat membantu penguatan bisnis Grup Astra di semua lini," ungkap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra di Jakarta, Kamis (29/4)

BACA JUGA: PLN Jajagi Penggunaan Baja Lokal



Prijono menjelaskan, pendapatan bersih Group Astra menyentuh level Rp 29,688 triliun
Posisi itu naik 38 persen disbanding periode sama tahun lalu dikisaran Rp 21,537 triliun

BACA JUGA: Pertamina Tetap Optimis Naikkan Produk

Laba usaha perseroan juga meningkat 24 persen dari Rp 2,622 triliun menjadi Rp 3,247 triliun"Jadi, laba bersih per saham juga mengalami kenaikan 61 persen menjadi Rp 744 dari edisi sebelumnya Rp 463," imbuh Prijono

Dari segmen Otomotif dan Jasa Keuangan, di luar perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities, perseroan mencetak peningkatan laba usaha sebesar 44 persen, atau mencapai Rp 1,3 triliunSementara hasil bersih dari perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities dari segmen usaha ini mencapai Rp 1 triliun, atau naik 178 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Ia menerangkan, total penjualan mobil nasional sepanjang kuartal pertama 2010 mencapai 174.000 unit, naik 74 persen disbanding periode sama tahun 2009 saat kondisi pasar sedang mengalami kesulitanPorsi penjualan mobil Group Astra meningkat 71 persen menjadi sekitar 99.000 unit dan pangsa pasar mobil Group Astra mencapai 57 persenPencapaian itu didukung pula oleh peluncuran beberapa model baru macam New Lexus LS 600hL, Peugeot 207 2T dan New Vios TRD.

Sementara untuk penjualan sepeda motor nasional, perseroan membukukan kenaikan sebesar 35 persen menjadi sekitar 1,6 juta unitPenjualan PT Astra Honda Motor (AHM) meningkat 28 persen mencapai 750.000 unitSelama kurun waktu itu, AHM meluncurkan New Honda Absolute Revo dan New Honda Supra X 125”Kompetisi pasar sepeda motor masih cukup ketat dan kemungkinan munculnya perubahan ketentuan pajak kendaraan bermotor dapat berdampak pada pertumbuhan sektor otomotif tahun ini,” ujarnya.

Ia melanjutkan, penjualan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), anak perusahaan dengan kepemilikan saham Astra sebesar 96 persen, meningkat signifikan dibanding periode sama tahun sebelumnyaLaba bersih AOP naik 110 persen menjadi Rp 278 miliarTidak hanya itu, hasil yang dicapai bidang Jasa Keuangan Astra juga mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah pinjaman yang disalurkan

Total nilai pembiayaan yang diberikan oleh PT Federal International Finance (FIF) dan Astra Credit Companies (ACC) meningkat 50 persen menjadi Rp 8,4 triliunLaba bersih PT Bank Permata Tbk (BNLI), perusahaan asosiasi yang 45 persen sahamnya dimiliki Astra, mencapai Rp 269 miliar atau meningkat sebesar 62 persen dibanding periode sama tahun 2009

Sementara itu, dari segmen Sumber Daya Alam (SDA) dan Lain-lain, laba usaha perseroan dari segmen agribisnis, alat berat, pertambangan, teknologi informasi dan infrastruktur, meningkat 13 persen menjadi Rp 1,9 triliunLaba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), anak perusahan dengan kepemilikan saham Astra sebesar 80 persen, tercatat meningkat 25 persen dibanding periode sama tahun lalu, mencapai Rp 272 miliarPeningkatan ini terjadi sebagai akibat kenaikan harga CPO rata-rata sebesar 19 persen dibanding kuartal pertama 2009, meskipun produksi berkurang 3 persen atau mencapai 219.000 ton.

PT United Tractors Tbk (UNTR), anak perusahaan dengan kepemilikan saham Astra sebesar 60 persen, mencatat laba bersih Rp 907 miliar, naik 12 persen dibanding periode sama tahun 2009 sebagai akibat dari peningkatan penjualan alat berat dan hasil dari aktivitas kontraktor penambanganPenjualan produk alat berat Komatsu mengalami pemulihan dan meningkat 94 persen, mencapai 1.200 unit

Anak perusahaan UT yang bergerak di bidang kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara, membukukan peningkatan ekstraksi batubara sebesar 27 persen menjadi 19 juta ton dan overburden removal sebesar 27 persen menjadi 154 juta bcmSedangkan penjualan dari hasil tambang mencapai sekitar 744.000 ton.

PT Astra Graphia Tbk (ASGR), anak perusahaan yang 77 persen sahamnya dimiliki Astra, yang bergerak di bidang solusi teknologi informasi dan distributor tunggal peralatan Fuji Xerox di Indonesia, mencatat kenaikan laba bersih sebesar 52 persen menjadi Rp 17,6 miliarKenaikan itu disebabkan oleh kenaikan marjin pada segmen outright sales dan jasa pemeliharaan serta biaya bunga yang rendah.

Sementara kinerja divisi Infrastruktur juga menunjukkan hasil yang menggembirakanPAM Lyonnaise Jaya, anak perusahaan yang mengoperasikan sistem utilitas air di Jakarta bagian barat, dengan kepemilikan saham Astra sebesar 30 persen berhasil meningkatkan penjualan air sebesar 8 persen menjadi 36 juta meter kubikSedangkan pengelola jalan tol, PT Marga Mandalasakti, anak perusahaan Astra dengan kepemilikan saham 79 persen, mencatat kenaikan volume lalu lintas sebesar 7 juta kendaraan atau naik 9 persen dibanding edisi sebelumnya(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Harus Kritisi Gerakan Anti Tembakau


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler