MOSKOW - Tiga astronot Rusia dan Amerika Serikat (AS) sukses merampungkan misi mereka di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Rabu lalu (11/9) Pavel Vinogradov dan Alexander Misurkin serta astronot AS, Chris Cassidy, mendarat dengan selamat di Kazakhstan. Tapi, ternyata ada kisah "seram" di balik semua itu.
Vinogradov dan dua rekannya patut mensyukuri pendaratan mulus roket Soyuz yang mereka tumpangi Rabu lalu. Sebab, selama perjalanan menuju bumi, tiga astronot itu tidak memiliki panduan sama sekali. Ya, sensor ketinggian yang seharusnya menjadi acuan perjalanan pulang mereka rusak. Mereka pun melakukan "terbang buta". Sejak meninggalkan ISS, tiga astronot tersebut hanya mengandalkan insting saat mengemudikan roket.
"Kami mengalami sedikit masalah. Entah apa penyebabnya, setelah meninggalkan ISS, seluruh panduan perjalanan kami lenyap. Bisa dikatakan, saat menuju bumi itu, kami seperti orang buta," ungkap kosmonot 60 tahun itu dalam jumpa pers kemarin (13/9). Beruntung, mereka masih bisa mendengarkan panduan dari pusat kendali di bumi terkait perjalanan tersebut.
"Kami pun terpaksa mengandalkan panduan dari bumi soal posisi roket kami. Terutama mengenai ketinggiannya," lanjut astronot senior tersebut saat berkunjung ke pusat pelatihan kosmonot Star City. Informasi mengenai jarak roket dari bumi itu, menurut dia, sangat penting. Sebab, pada jarak tertentu, mereka baru boleh menekan tombol untuk menyalakan mesin roket.
BACA JUGA: Tarik Ulur Upaya Amerika Serikat dan Rusia dalam Konflik Suriah
Setelah mesin menyala, laju roket dengan tiga awak itu menjadi lebih pelan. "Tim di darat mengontak kami saat roket berada pada ketinggian 300 meter. Selanjutnya, mereka menghubungi kami lagi ketika roket berjarak 100 meter dari permukaan tanah," kata Vinogradov. Setelah memasuki atmosfer bumi, roket pun melepaskan parasut dan akhirnya sukses mendarat dengan posisi vertikal.
"Kami berhitung mundur dari delapan setelah parasut terlepas dan setelah hitungan berakhir, roket kami menyentuh tanah. Kami beruntung bisa mendarat dengan mulus," ungkap Vinogradov. Begitu mendarat, dia dan dua rekannya langsung menjalani pemeriksaan medis, sesuai prosedur yang berlaku. Pendaratan sempurna itu menutup misi 166 hari tiga astronot tersebut dengan sukses. (AFP/hep/c6/dos)
BACA JUGA: RSJ Terbakar, 37 Orang Tewas
BACA JUGA: Pangeran William Pensiun Dini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Tertinggi di Amerika Menyusut
Redaktur : Tim Redaksi