jpnn.com - LUKA - Amuk si jago merah menyulap Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Oksochi menjadi arang dini hari kemarin (13/9). Kebakaran hebat itu tidak hanya meluluhlantakkan bangunan di Kota Luka, Novgorod Region, Rusia, tersebut, tetapi juga merenggut sedikitnya 37 nyawa. Investigasi awal menyebutkan bahwa kebakaran itu dipicu pasien yang merokok.
Gedung RSJ yang sudah tua tersebut, kabarnya, tidak memiliki sistem pengamanan memadai. Karena sebagian besar bangunannya terbuat dari kayu, api bisa menjalar dengan sangat cepat. Dalam hitungan menit, api melalap sebagian besar bangunan rumah sakit. "Beberapa pasien yang dirawat di sini mengalami cacat tubuh. Itu membuat proses evakuasi berjalan lambat," kata salah seorang petugas.
BACA JUGA: Pangeran William Pensiun Dini
Beberapa saksi mata mengatakan bahwa api mulai berkobar selepas tengah malam. Saat itu ada seorang pasien yang merokok dan memicu kebakaran. Seorang perawat yang kali pertama melihat kobaran api langsung berusaha memadamkan si jago merah dengan selimut. Tetapi, aksinya itu malah memicu kebakaran yang lebih besar. Nyawa si perawat tidak bisa diselamatkan.
Namun, versi lain menyebutkan bahwa api berasal dari tempat tidur salah seorang pasien. Yakni, pasien sakit jiwa yang kehilangan tangan dan kakinya. Diduga frustrasi dengan kondisinya, si pasien yang kabarnya malah selamat itu sengaja membakar tempat tidurnya. Kini petugas menyelidiki lebih lanjut keterangan-keterangan tersebut sambil mencocokkan dengan temuan bukti di lapangan.
BACA JUGA: Gunung Tertinggi di Amerika Menyusut
RSJ yang berada di sebelah tenggara Kota St Petersburg, sekitar 220 kilometer jaraknya, itu menampung sekitar 60 pasien laki-laki. "Sejauh ini kami sudah mengevakuasi 26 mayat. Sebanyak 23 orang lainnya bisa diselamatkan. Kami berharap menemukan lebih banyak korban selamat," kata Gubernur Novgorod Sergei Mitin. (AP/AFP/hep/c7/dos)
BACA JUGA: Menlu Prihatin Atas Konfik di Filipina Selatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Berumur 8 Tahun, Tewas di Malam Pertama
Redaktur : Tim Redaksi