JAKARTA- Harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang ditetapkan dalam nota keuangan negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebesar USD 60 per barel dinilai tidak amanAsumsinya, perekonomian Indonesia pada 2010 akan baik sehingga permintaan minyak akan bertambah
BACA JUGA: Rupiah Menguat Tajam
Selain itu, harga minyak mentah dunia 2010 diprediksi di atas USD 60 per barel.“Kalau saya lihat kecenderungan harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan
Dia mengusulkan, harga ICP berada di posisi USD 65 per barel
BACA JUGA: Satu Minimarket Berdiri, 20 Pedagang Mati
Hal yang sama diungkapkan Kahar Muzakir dan Tjatur SatoedyBACA JUGA: Ramadhan, Masyarakat Makin Konsumtif
Sehingga panitia anggaran mempunyai keleluasaan dalam menentukan angka ICP.“Saya rasa, angka USD 65 per barel sudah pas dan cukup moderatJangan sampai range-nya di bawah USD 60 per barel,” ujar Kahar.
Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro masih tetap bersikukuh dengan angka yang ditetapkan dalam nota keuangan Presiden SBYAlasannya, sulit menentukan harga minyak mentah dunia di tengah ketidakpastian.
“Harga minyak tidak bisa diprediksi, kalau kita masih mematok pada range yang ditetapkan sebelumnya di USD 50-70 per barel,” kata Purnomo(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Sidak ke Pasar Bukan Solusi
Redaktur : Tim Redaksi