jpnn.com - JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mematok target besar pada 2017.
Jasindo berambisi meraih pendapatan premi sebesar Rp 6 triliun.
BACA JUGA: Porsi Deposito Bank Mega Tinggal 64 Persen
Artinya, target tersebut bertumbuh 10-15 persen setiap tahun.
Direktur Teknik dan Luar Negeri Jasindo Syarifudin mengatakan, pada akhir 2016 saja, pihaknya menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 5,6 triliun.
BACA JUGA: Jual 2 Produk Andalan, Sinarmas MSIG Gandeng Bank Sinarmas
Angka itu bertumbuh 16,67 persen dibanding realisasi pendapatan premi 2015 yang sebedar Rp 4,8 triliun.
"Target 2017 mendekati Rp 6 triliun, kalau tahun ini kami prediksikan Rp 5,6 triliun tentunya sesuai harapan pemegang saham. Diharapkan ada pertumbuhan yang hampir sama dengan pasar 10-15 persen sehingga kami proyeksikan antara Rp 5,8 - Rp 6 triliun di 2017," ujar Syarifudin di Jakarta, kemarin (21/11).
BACA JUGA: Pemerintah Izinkan Asing Bangun Kilang, Ini Syaratnya
Target tersebut diharapkan didapat dari korporasi dan ritel.
Dia memperkirakan, pendapatan premi dari korporasi akan tumbuh di bawah sepuluh persen.
Sedangkan untuk ritel sekitar 15-20 persen.
Sementara itu, target dari klien melebihi sepuluh persen.
Sedangkan dari segi porsi, diperkirakan 70 persen berasal dari korporasi.
Sedangkan sebanyak 30 persen berasal dari ritel.
Dia memperkirakan, dari 30 persen itu berasal dari sektor properti, minyak dan gas.
"Pada 2017 kontributor utama properti, lalu oil and gas karena ada beberapa proyek besar yang sedang berjalan dan dimulai proyeknya di awal 2017, misalnya dari BP total," ujarnya. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Saham Sektor Pertambangan Melesat 65,55 Persen
Redaktur : Tim Redaksi