Pemerintah Izinkan Asing Bangun Kilang, Ini Syaratnya

Selasa, 22 November 2016 – 07:45 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah mengizinkan badan usaha asing membangun kilang di Indonesia.

Syaratnya, badan usaha asing itu harus menggandeng perusahaan dalam negeri.

BACA JUGA: Indeks Saham Sektor Pertambangan Melesat 65,55 Persen

Izin itu diberikan karena pemerintah menginginkan Indonesia segera punya kilang baru untuk menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja mengatakan, kebijakan tersebut diatur dalam Permen ESDM 35/2016 tentang Pelaksanaan Pembangunan Kilang Minyak di Dalam Negeri oleh Badan Usaha Swasta.

BACA JUGA: Penjual Investasi Bodong Makin Menggila

Aturan itu, resmi dikeluarkan pada 10 November lalu.

Sejumlah investor asing memang berencana membangun kilang. Misalnya, Saudi Aramco dan Rostneft.

BACA JUGA: Sinarmas MSIG Targetkan Pendapatan Premi Rp 1,2 Triliun

Kedua perusahaan membuat perusahaan patungan dengan Pertamina.

Kilang swasta yang pernah ada adalah milik Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban.

Namun, saat ini kilang tersebut dioperasikan penuh oleh Pertamina.

Permen juga mengatur mekanisme pembangunan kilang hingga aturan impor minyak sampai masuk ritel.

Sembari menunggu realisasi kilang, ESDM akan melelang kilang mini di kluster VIII Maluku.

Kapasitas kilang yang tidak lebih dari 20 ribu barel per hari bisa diselesaikan investor lokal.

Untuk memberdayakan potensi lokal, pemerintah sudah menyiapkan insentif fiskal maupun nonfiskal.

Aturan main dalam pembangunan kilang mini bisa dilakukan lewat penugasan ke Pertamina atau pemerintah bersama badan usaha.

Untuk seleksi badan usaha, nanti Dirjen Migas yang menetapkannya.

Wamen ESDM Arcandra Tahar menilai, pembangunan kilang akan disesuaikan dengan rencana Pertamina membangun kilang berkapasitas dua juta kl dalam sembilan tahun mendatang.

Saat ini, Pertamina menggarap refinery development masterplan program (RDMP) di empat kilang di Balikpapan, Cilacap, Balongan, dan Dumai.

Proyek lainnya adalah kilang baru grass root refinery (GRR) di Tuban dan Bontang. (dim/c5/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi: Kita Bukan Saling Membawahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler