jpnn.com, GRESIK - Kabupaten Gresik menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Melalui APBD 2018, Dinas Pendidikan (Dispendik) kembali mengajukan anggaran untuk pengadaan seragam gratis kepada anak SD dan SMP.
Kepala Dispendik Kabupaten Gresik Mahin mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran Rp 12 miliar. Jumlah ini sama dengan anggaran seragam tahun 2017.
BACA JUGA: Bupati Dedi Mulyadi: Siswa ke Sekolah Boleh Tidak Pakai Seragam
"Pengajuan kami tetap sama dengan 2017, yakni sekitar Rp 12 miliar," kata Mahin seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Senin (24/7).
Mahin menjelaskan, anggaran ini hanya untuk pengadaan seragam gratis untuk sekolah negeri, meski keingingannya untuk sekolah swasta juga.
BACA JUGA: Sekolah Dilarang Jualan Seragam Siswa Baru
Namun dengan keterbatasan anggaran pihaknya bakal memprioritaskan untuk sekolah negeri terlebih dahulu.
"Kami masih menunggu pembahasan KUA-PPAD 2018. Kalau memang bisa untuk sekolah swasta juga itu lebih baik," ujarnya.
BACA JUGA: Masa Panen di Tahun Ajaran Baru, Omzet Bisa Rp 250 Juta per Bulan
Ditambahkan, anggaran ini bakal dibelanjakan untuk pembelian 4 stel seragam siswa SD negeri dan SMP negeri di Gresik. Yakni, seragam putih, seragam pramuka, seragam batik dan seragam olahraga.
"Yang pasti seperti komitmen awal kami terus berusaha menghilangkan segala bentuk pungutan liar," imbuhnya.
Sebelumnya, urusan seragam menjadi perdebatan dewan dan pemda dalam rapat KUA PPAS 2018. Sebab, tahun 2016 lalu baik negeri maupun swasta mendapatkan alokasi anggaran.
"Tetapi tahun ini hanya sekolah negeri saja yang diajukan untuk mendapatkan seragam gratis," terang dia.
Pihaknya berharap ke depan tidak hanya negeri saja yang dapat seragam tapi juga swasta. Makanya tadi rapat sepakat anggaran ini di pending.
"Tim-Ang kita suruh untuk menghitung secara keseluruhan jumlah anggaran yang di butuhkan untuk anggaran seragam itu,"pungkasnya. (sb/ris/ris/JPR/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang...Siswa Tidak Wajib Beli Seragam
Redaktur : Tim Redaksi