jpnn.com - SIMALUNGUN – Keramba Jaring Apung (KJA) milik masyarakat yang berada di sekitaran Parapat Danau Toba dipastikan bersih awal tahun depan.
Sesuai hasil rapat Pemkab Simalungun dengan pemerintah pusat, KJA hanya boleh beroperasi di empat lokasi saja.
BACA JUGA: Kisruh Cinta yang Mengalahkan Rasa Sayang pada Suami
"Masing-masing di Kecamatan Pematang Sidamanik, Dolok Pardamean dan Kecamatan Haranggaol Horisan,” ujar Camat Girsang Sipangan Bolon Jayamin Sipayung MSi seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini.
Sementara, di sekitaran Parapat atau di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, tidak lagi diperbolehkan karena lokasi ini difokuskan menjadi tujuan wisata.
BACA JUGA: Petugas Karcis Terjaring OTT, Setoran ke Pemda Naik Rp 100 Juta
“Kemarin, Forkopimda Simalungun telah bersama-sama melakukan penertiban keramba. Sebagian keramba milik warga sudah ditertibkan, sebagian lainnya diberikan kompensasi, menunggu masa panen pada bulan Desember nanti,” jelas camat.
Apabila warga tidak memenuhi janji tersebut, camat memastikan pemerintah pusat dan Pemkab Simalungun akan bertindak tegas.
BACA JUGA: Duh, 25 Tempat Karaoke Liar Nekat Beroperasi di Kota Santri
Karena, pada Januari 2017 mendatang, Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata (BOPKA) Danau Toba akan mulai bekerja.
“Khusus KJA milik Aqua Farm, kami belum bisa memastikan. Izin mereka sampai tahun 2019. Dan izin itu dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Jadi, kebijakan diambil pemerintah pusat,” jelasnya lagi.
Menanggapi kondisi penghasilan masyarakat di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, pasca ditertibkannya KJA, camat mengaku sudah melakukan sosialisasi terkait hal itu.
“Kita meyakinkan masyarakat, bahwa penghasilan dari KJA harus diubah menjadi penghasilan dari wisata,” ujarnya.
Saat sosialisasi itu, Danrindam selaku warga asli Bali, memberikan penjelasan. Bahwa sesungguhnya masyarakat di Bali pernah menaruh sumber penghasilan dari keramba.
Namun, setelah diubah menjadi sumber penghasilan dari wisata, masyarakat di sana semakin sejahtera.
“Jadi, dari wisata itu lebih menjanjikan,” ujar Jayamin menceritakan pengakuan Danrindam di momen sosialisasi kepada masyarakat sebelumnya.
Untuk mendukung kemajuan dan kepastian berpenghasilan dari wisata, pemerintah juga akan melakukan penataan di sejumlah lokasi di sekitaran Parapat.
Termasuk menambah pantai di Nagori Sibaganding.
“Infrastruktur jalan juga akan diperbaiki. Ini akan lebih menjanjikan,” pungkas camat yang ditemui di Kantor DPRD Simalungun, Selasa (8/11) sekira pukul 13.00 WIB. (rpg/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekseskusi Lahan Berujung Ricuh, Tim Dilempari Bom Molotov
Redaktur : Tim Redaksi