jpnn.com - WONOSARI - Operasi tangkap tangan (OTT) Polres Gunungkidul terhadap petugas tempat pemungutan retribusi (TPR) pintu masuk objek wisata Pantai Selatan pada pertengahan Oktober lalu membawa imbas positif bagi pemerintah daerah setempat.
Kini, setoran dari TPR ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun naik. Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbubpar) Gunungkidul Hari Sukmono mengatakan, ada kenaikan setoran ke kas pemda. “Pasca-OTT lalu, setoran naik menjadi sekitar Rp 100 juta,” katanya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Jogja.
BACA JUGA: Duh, 25 Tempat Karaoke Liar Nekat Beroperasi di Kota Santri
Menurut Hari, kenaikan itu termonitor setelah tiga pekan usai OTT. Sebelumnya setoran rata-rata per pekan sekitar Rp 200 juta.
Setelah ada OTT, setoran selama tiga pekan terakhir menjadi Rp 300 juta. Hari menambahkan, setoran retribusi dari koordinator TPR dilakukan tiga kali seminggu.
BACA JUGA: Ekseskusi Lahan Berujung Ricuh, Tim Dilempari Bom Molotov
Sejak kasus dugaan pungli mencuat, pihaknya langsung mengintruksikan pada petugas di lapangan agar berkerja sesuai dengan aturan. “Hasilnya ada peningkatan,” katanya.
Sebelumnya, Polres Gunungkidul menetapkan Dwi Jatmiko (DJ) sebagai tersangka kasus pungli TPR Pantai Selatan. Namun, koordinator TPR tersebut belum ditahan karena pertimbangan kesehatan.
BACA JUGA: Polisi Bumihanguskan 14 Ponton Tambang Inkonvensional Milik Warga
Dalam OTT yang digelar Sabt,u 15 Oktober 2016, petugas berhasil mengamankan barang bukti lembaran bendel karcis, uang tunai Rp 9,5 juta dan dokumen milik TPR. Alat bukti tersebut sudah cukup untuk menetapkan Dwi Jatmiko sebagai tersangka.(gun/hes/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Ogah Keluar Malam karena Takut Dianggap PSK
Redaktur : Tim Redaksi