Asyik Main HP, Remaja Jatuh dari Kapal

Kamis, 29 Juni 2017 – 17:40 WIB
Tenggelam. Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com, BANYUWANGI - Keasyikan main HP memang bisa membuat seseorang lengah. Seperti yang dialami Mahbub, pelajar dari Desa Semere, Pasuruan, Jatim.

Dia hilang di Selat Bali sejak pukul 01.15 kemarin (28/6).

Hingga sore kemarin, siswa berusia 18 tahun itu belum ditemukan.

BACA JUGA: Piknik ke Sungai, Anak Tenggelam

Mahbub tercatat sebagai salah satu penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Alas III yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Mahbub berangkat ke Pulau Dewata bersama 63 orang dengan menggunakan bus pariwisata Pratista bernopol W 7085 US.

BACA JUGA: Terpeleset, Masuk Galian, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam

Mereka berangkat dari Pasuruan untuk berwisata religi di Denpasar.

Dua saksi, Chairul Anwar, 25, dan Sami, 23, yang beralamat di Desa Semare, Kecamatan Kraton, Pasuruan, mengaku sempat duduk santai bersama korban di dek bawah kapal.

BACA JUGA: Suci dan Tika Menghilang, Ternyata...

"Saya agak jauh duduknya. Waktu kapal goyang, saya lihat lagi korban sudah nyemplung ke laut," jelas Anwar.

Saat itu, lanjut dia, korban sedang asyik main telepon seluler.

Kemudian, korban berdiri di sisi kapal ketika KMP Mutiara Alas III hendak sandar di Pelabuhan Gilimanuk.

Korban diduga mengantuk serta tidak bisa menyeimbangkan tubuh ketika ada guncangan.

Saat itu juga, korban diduga terpeleset, lalu kecemplung ke laut.

"Kapal agak goyang, kemudian korban terpeleset dan jatuh ke laut," kata Sami, rekan satu rombongan korban.

Korban sempat berteriak minta tolong kepada rekan-rekannya. Saat itu juga, teman korban langsung meminta bantuan anak buah kapal (ABK).
T

api, karena gelombang di sekitar perairan Gilimanuk cukup besar, korban hanyut terbawa arus.

"Saat ini, pencarian dilaksanakan tim gabungan Polair, TNI-AL, dan tim SAR,'' ungkap Kasat Polair Polres Banyuwangi AKP Subandi.

ABK sudah berusaha melemparkan jaket pengaman ke arah korban.

Namun, sayang, ombak yang deras membuat korban tenggelam dan hilang terbawa arus.

"ABK kapal sudah berupaya menolong. Tapi, korban tidak bisa diselamatkan," ucap Subandi.

Dia mengakui, perairan Selat Bali memang memiliki karakter arus bawah yang sangat deras.

Sebelumnya, di lokasi yang sama, ada kapal yang goyang karena dihantam ombak sehingga membuat muatan kendaraan di geladak terbalik.

"Penumpang kapal harap berhati-hati saat berada di kapal. Jangan duduk di batas dek kapal bagian bawah," tegas Subandi.

Sementara itu, pencarian korban difokuskan di area Pelabuhan Gilimanuk.

Namun, hingga pukul 14.00 kemarin, pencarian belum membuahkan hasil.

Pencarian korban terus dilakukan Polair, TNI-AL, dan Basarnas di sekitar Gilimanuk.

"Perlu diperhatikan kesigapan ABK kapal serta perlu disiarkan lagi informasi agar penumpang selalu berhati-hati ketika kapal hendak sandar. Sebab, akan terjadi guncangan yang cukup kuat," ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang Ispriyanto kemarin. (cw2/bay/c23/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamit Buang Hajat di Tepi Pantai, Bocah Tewas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler