jpnn.com, SAMARINDA - Keluarga Armin menjalani Idulfitri tahun ini dengan duka mendalam.
Betapa tidak, pada hari kedua Lebaran, Senin (26/6), mereka dirundung duka karena hilangnya Andrian (8) di perairan Sungai Karang Mumus (SKM), Sungai Dama, Sungai Pinang, Samarinda.
BACA JUGA: Terpeleset, Masuk Galian, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam
Setelah dua hari pencarian, jasad Andrian ditemukan.
Sebelum tenggelam, Andrian diketahui berjalan bersama rekan-rekannya untuk bersilaturahmi ke warga di sekitar SKM.
BACA JUGA: Suci dan Tika Menghilang, Ternyata...
Keluarga sempat menegur agar Andrian tidak terlalu jauh jika hendak bertamu.
Sementara itu, ketika Andrian tercebur ke SKM, Syahril (34) jadi satu-satunya warga sekitar yang menyaksikan dan berusaha menolong korban.
BACA JUGA: Pamit Buang Hajat di Tepi Pantai, Bocah Tewas
“Kepalanya sempat dua kali muncul di permukaan sungai, tapi tidak sempat terpegang,” ujar Syahril.
Mendengar kabar Andrian tenggelam, warga sekitar lantas memasang jaring di sisi hilir dari titik hilangnya Andrian.
Mereka berharap, Andrian tersangkut di sana. Tidak lama kemudian, giliran relawan menyusul ke lokasi kejadian untuk menyusuri bantaran SKM.
Hingga pukul 21.00 Wita, Andrian tak kunjung ditemukan. Pencarian pun dihentikan, dilanjutkan pada Selasa (27/6) pagi.
Jasad Andrian akhirnya ditemukan. Tangis duka pun pecah di keluarga Andrian.
Jasadnya–memakai baju biru dan celana panjang–ditemukan 50 meter dari titik hilangnya.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk divisum. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan bekas luka karena penganiayaan di tubuhnya.
Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Utara Ipda Wawan Gunawan menerangkan, pihak keluarga tak bersedia bila jasad Andrian diautopsi.
“Sudah dibuatkan surat pernyataannya,” ujar Wawan. Perwira berpangkat satu balok itu mengimbau agar orangtua tak abai saat mengawasi anak.
Wawan berharap, kejadian yang menimpa Andrian menjadi yang terakhir. (*/dra/ndy/k8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Ibu Beli Popok, Bocah Tenggelam
Redaktur & Reporter : Natalia