jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memprediksi pembangunan sejumlah infrastruktur di perbatasan rampung tahun depan. Di antaranya jalan penghubung dari perbatasan ke kabupaten/kota terdekat. Dengan demikian perdagangan hasil bumi masyarakat setempat dapat berjalan dengan baik, sehingga mendukung perekonomian.
"Tahun depan infrastruktur ekonomi sosial sudah selesai di perbatasan, bagaimana perdagangan jalan, masyarakat yang tinggal di perbatasan bisa menikmatinya," ujar Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (10/8).
BACA JUGA: Korupsi Dana Desa Bukan Karena Aparatur Banyak Lulusan SD dan SMP
Menurut Tjahjo, infrastruktur yang dibangun tak hanya mempercepat kesejahteraan masyarakat, namun juga untuk meminimalisir penyelundupan lintas batas.
"Jadi saya kira di masa pemerintahan saat ini seribu persen (infrastruktur di perbatasan,red) sudah bagus fisiknya. Tapi volume perdagangan belum optimal. Masih lebih banyak penduduk Indonesia membeli barang-barang dari negara tetangga (seperti Malaysia,red)," ucapnya.
BACA JUGA: Lulusan IPDN Angkatan 24 Bakal Bertugas di Daerah Perbatasan
Menurut pria yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini, fokus pemerintah di perbatasan saat ini membenahi kesehatan lewat Kementerian Kesehatan. Kemudian juga membangun pusat-pusat karantina.
"Sekarang membenahi lewat kementerian kesehatan, pukesmasnya ditingkatkan, ada rawat inap. Kemudian di kabupaten dibuat rumah sakit rujukan kalau ada apa-apa. Kemudian bea cukai ada pusat karantina. Pihak pemda bangun gudang tempat kontainer," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Muhaimin Serahkan Bantuan untuk Bedah Rumah dan Infrastruktur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Pamekasan Diciduk KPK, Mendagri Kecewa Berat
Redaktur & Reporter : Ken Girsang