Asyik, Saat Liburan Warga Kunjungi Ekowisata Mangrove

Senin, 11 Juli 2016 – 02:14 WIB
Kawasan ekowisata mangrove di Kelurahan Oesapa Barat. FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - Warga Kota Kupang benar-benar memanfaatkan waktu liburan, berkenaan dengan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah. Terbukti, semua tempat wisata mengalami peningkatan jumlah pengunjung.

SALAH satu tempat wisata yang terlihat ramai pengunjung di saat liburan, yakni kawasan ekowisata mangrove di Kelurahan Oesapa Barat.

BACA JUGA: Mampirlah ke Desa Wisata di Lereng Merapi, Adem

Pasca diresmikan pemanfaatannya oleh Wali Kota Kupang, Jonas Salean, Sabtu (13/2) lalu, tempat wisata itu memang ramai didatangi pengunjung.

Maklum, wisata alam tersebut menonjolkan kelestarian lingkungan berupa tanaman mangrove di sepanjang pantai Oesapa, yang bisa disaksikan dari dekat melewati jembatan sepanjang 207 meter.

BACA JUGA: Melihat Sajian Menu Pascalebaran Warga Kawanua

Seiring berjalannya waktu, kawasan itu mulai sepi pengunjung. Pasalnya, tidak ada pembenahan-pembenahan lebih lanjut oleh pemerintah.

Penampilan kawasan ekowisata mangrove tetap seperti biasa, sebagaimana penampilannya ketika diresmikan.

BACA JUGA: Menyedihkan, Sejak 2010 Berlebaran di Atas Genangan

Ramainya pengunjung akhirnya kembali terlihat pada liburan Idul Fitri kali ini. Jika sebelumnya kendaraan roda empat terlihat sangat sedikit, namun di liburan kali ini, ada banyak kendaraan roda empat yang berjejer di areal parkir. Artinya, ada banyak keluarga yang datang ke tempat wisata mangrove.

Kondisi ini tentunya mengakibatkan pendapatan pengelola kawasan ekowisata mangrove akan meningkat. Baik dari retribusi parkir dan retribusi masuk menuju lokasi wisata.

Kepada Timor Express (JPNN Group), Sabtu (9/7), salah satu penjaga tempat wisata mangrove, Feri Dethan mengatakan, pengunjung yang datang meningkat drastis. Jika sebelumnya hanya ada sekitar 100 pengunjung, namun saat liburan kali ini, pengunjungnya bisa mencapai 300 sampai 400 orang.

“Sebelum liburan, biasanya hanya mahasiswa dan pelajar yang datang. Tetapi saat liburan, ada banyak keluarga yang datang. Kebanyakan orang kantoran yang datang beserta keluarga masing-masing,” ujarnya.

Aris Lapudoo yang juga penjaga tempat wisata mangrove mengatakan, usai liburan, kawasan ekowisata mangrove akan kembali sepi seperti hari-hari sebelumnya. Sebab menurutnya, orang Kupang tentunya bosan, mengingat kawasan wisata tersebut belum ada pengembangan lebih lanjut.

“Ini ramai karena memang momen liburan. Hari Senin pasti kembali sepi. Orang Kupang su bosan. Makanya ke depannya harus ada pengembangan,” katanya sembari mengaku kalau pengembangan masih dalam perencanaannya.

Sari Rahman, salah seorang pengunjung mengaku, sudah pernah berkunjung ke kawasan ekowisata mangrove bersama teman-temannya. Namun di liburan kali ini, dia datang bersama semua anggota keluarganya.

"Bapak dan mama tidak pernah datang ke sini karena sibuk dengan pekerjaan selama ini. Mumpung sekarang liburan, mereka mau ke sini,” ungkap warga Oepura itu.(tommy aquinoda/oranis herman)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Alat Deteksi Kanker Serviks Temuan Pakar DNA LIPI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler