Asyik, Wamendag Minta Ada Cashback dan Diskon Khusus untuk Warga yang Sudah Divaksin

Rabu, 11 Agustus 2021 – 23:30 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga minta masyarakat yang sudah divaksinasi mendapatkan prioritas dalam upgrade e-wallet. Foto Humas Kemendag RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berharap platform-platform e-wallet beri prioritas khusus bagi masyarakat yang sudah divaksinasi. Bagi mereka yang sudah vaksin bisa mendapat bonus upgrade e-walletnya dan diskon lainnya. 

“Jadi siapa pun yang sudah divaksin bisa mendapat akses prioritas untuk upgrade e-wallet dan diskon khusus, cashback atau jika diskon yang lebih besar. Ini otomatis terjadi saat pelanggan platform online memberikan informasi bahwa dia telah divaksin ke platform e-wallet tersebut," tutur Wamendag Jerry, Rabu (11/8).

BACA JUGA: Konon 95 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Belum Divaksin

Jerry mencontohkan misalnya aplikasi Gopay, Shopee-pay, Ovo dan lain-lain punya semacam program khusus. Program ini dirancang agar pelanggannya yang sudah divaksinasi bisa mendapatkan prioritas atau diskon khusus yang berbeda daripada mereka yang belum divaksin. 

Caranya kata Jerry, pelanggan yang sudah vaksin dua kali bisa tunjukkan bukti vaksinnya dan kemudian dia bisa mengakses program-program upgrade dan prioritas tersebut secara berkelanjutan. Prosesnya cuma sekali di awal, tanpa harus mendaftar ulang lagi di masing-masing program upgrade dan diskon.

BACA JUGA: Mal Dibuka untuk Pengunjung yang Sudah Divaksin, Begini Tanggapan Satgas Covid-19

“Jadi pelanggan cuma harus masukkan bukti vaksin di awal saja. Setelah itu bebas mengakses dan mendapat diskon-diskon khusus yang diselenggarakan platform yang diikuti," terangnya.

Dia menambahkan, itu buat pelanggan yang sudah vaksin dua kali. Kalau yang sekali tentu akan dapat diskon lebih kecil.

BACA JUGA: Lagi-Lagi, Kabar Gembira Bagi Warga yang Sudah Divaksin

Menurut wamendag, program prioritas ini akan memberikan keuntungan ganda. Pertama, masyarakat lebih termotivasi lagi untuk divaksinasi sehingga kekebalan kelompok bisa lebih cepat terwujud. Masyarakat jadi terpacu untuk mengikuti program vaksin. Kedua, ini juga akan memberikan insentif dalam berbelanja sehingga roda perekonomian juga akan makin berputar.

Porsi belanja online masyarakat memang meningkat pesat semasa pandemi. Banyak platform online mencatat peningkatan transaksi 100 persen sampai 200 persen.

Saat ini sebagian besar mereka yang berbelanja online adalah kelompok milenial dan generasi Z. Namun demikian, diprediksi tren ini akan makin kuat di kalangan generasi X dan bahkan baby boomer. 

“Arahnya memang ke situ karena belanja online lebih banyak pilihan, lebih murah dan sekarang makin mudah. Pengirimannya pun makin cepat," ujar wamendag.

Brand-brand lokal pun ikut menikmati peningkatan keuntungan dengan tren belanja online semasa pandemi. Menurut Jerry ini tak lepas dari makin berkualitas dan kreatifnya produk-produk yang dihasilkan brand-brand lokal. 

Dia optimistis ke depan, brand-brand lokal bisa makin bersaing. Apalagi masyarakat makin terdidik untuk bisa menggunakan produk-produk yang unik dan khas yang banyak dihasilkan produsen lokal. 

Kementerian Perdagangan terus menggenjot berbagai program agar perdagangan rakyat, perdagangan online dan perdagangan luar negeri tetap bergeliat selama pandemi. Pasalnya perdagangan merupakan salah satu sektor kunci ekonomi Indonesia pada masa pagebluk ini.

Pertumbuhan ekonomi yang diraih pada kuartai II 2021 sebesar 7,07 persen salah satunya merupakan kontribusi dari perdagangan. (esy/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler