jpnn.com, JAKARTA - ALERGI merupakan respon sistem kekebalan tubuh Anda terhadap zat yang tidak berbahaya.
Alergi bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti misalnya ruma atau gatal pada kulit, bersin, bibir bengkak, mata berair, dan lainnya.
BACA JUGA: Anak Punya Alergi, Dokter Reisa Rajin Mencekoki dengan Suplemen ProbiotikÂ
Sementara obat-obatan dan semprotan hidung membantu mengatasi serangan alergi yang tiba-tiba, kamu harus melihat lebih dalam penyebab sebenarnya dari alergi tersebut.
Menambahkan makanan yang tepat ke dalam diet Anda bisa memperkuat sistem kekebalan kamu dari waktu ke waktu, sehingga tubuh Anda bisa melawan alergen.
BACA JUGA: Atasi Migrain dengan 5 Pengobatan Alami Ini
Selain itu, ada juga beberapa pengobatan alami yang bisa membantu mengatasi alergi kamu.
Berikut daftar pengobatan yang bisa berhasil, seperti dikutip laman Curejoy.com.
BACA JUGA: Atasi Nyeri Otot yang Anda Rasakan dengan 7 Pengobatan Alami Ini
1. Cuka Sari Apel (ACV)
Cuka Sari Apel telah digunakan sebagai pengobatan alami selama ratusan tahun karena banyak khasiatnya yang bermanfaat.
ACV membantu menyembuhkan usus kamu yang penting karena 80 persen sistem kekebalan Anda sebenarnya terletak di ususmu.
Mengonsumsi ACV secara teratur mendorong pertumbuhan bakteri "ramah" di usus.
Ini juga membantu menenangkan paru-paru dan dinding bronkial dan memecah dahak.
2. Probiotik
Seperti disebutkan sebelumnya, rahasia di balik sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah usus yang sehat.
Ketika Anda tidak memiliki cukup bakteri menguntungkan yang tumbuh dan berkembang dalam sistem pencernaan, bakteri berbahaya mengambil alih dan meracuni tubuh kamu.
Sebuah studi tahun 2008 menemukan peserta yang mengonsumsi probiotik selama musim alergi memiliki tingkat antibodi spesifik yang lebih rendah yang diduga memicu gejala alergi, dan pada saat yang sama, mereka memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi yang diyakini peneliti dapat membantu melindungi dari reaksi alergi.
Jadi pastikan untuk memasukkan makanan seperti yoghurt, sauerkraut, kefir, dan tempe ke dalam makanan Anda.
3. Asam Lemak Esensial Omega-3 dan Omega-6
Menurut sebuah penelitian di Jerman yang diterbitkan dalam jurnal Allergy, pasien yang rutin mengonsumsi makanan kaya omega-3 jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita alergi dan gejala yang menyertainya dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.
Asam lemak esensial Omega-6 membantu tubuh memproduksi bahan kimia kuat yang dikenal sebagai prostaglandin.
Zat mirip hormon ini memblokir produksi histamin kimiawi tubuh, yang merupakan penyebab utama gejala alergi.
Sumber termasuk ikan berminyak (sarden, mackerel, tuna), biji rami, kenari, dan sayuran berdaun gelap, seperti kangkung dan bayam.
4. Cabai Pedas
Jika Anda menyukai makanan pedas, kamu pasti akan menyukai obat ini.
Cabai pedas (terutama cabai rawit), mustard panas, dan lobak adalah dekongestan alami dan pembersih sinus yang sangat baik.
Mereka juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sangat baik untuk jantung kamu.
5. Minyak Kelapa
Minyak kelapa sangat bermanfaat bagi kesehatan usus Anda. Ini meningkatkan pencernaan dengan menyejukkan lapisan usus dan mendorong pertumbuhan bakteri baik.
Minyak kelapa juga membantu pertumbuhan bakteri usus yang ramah yang secara otomatis mengurangi mikroba berbahaya agar tidak bertambah jumlahnya.
Hampir 50 persen asam lemak dalam minyak kelapa adalah asam laurat 12 karbon.
Ketika asam laurat dicerna, ia membentuk zat yang disebut monolaurin.
Baik asam laurat dan monolaurin bisa membunuh patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur.
6. Vitamin D
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan November di American Journal of Clinical Nutrition, sekitar 10 persen orang dewasa AS kekurangan vitamin D.
Telah ditemukan bahwa anak-anak dengan kadar vitamin D serum rendah lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena masalah terkait asma daripada anak-anak dengan kadar normal.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah pada anak-anak terkait erat dengan tingkat keparahan gejala asma dan alergi yang sebenarnya.
Jadi pastikan Anda mendapatkan sinar matahari kapan pun kamu bisa dan minum suplemen vitamin D Anda.
Makanan alami yang mengandung vitamin D antara lain hati sapi, keju, kuning telur, ikan berminyak, dan produk susu seperti yoghurt.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany