BACA JUGA: Tak Lolos PROPER, Pengadilan Menanti
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan tengah merancang pengembangan sistem angkutan umum jalan raya terpadu dari dan menuju kota-kota penyangga DKI Jakarta."Upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kemacetan dengan menekan populasi kendaraan pribadi di jalan-jalan raya ibu kota," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, Senin (18/1).
Suroyo mengatakan, salah satu program tersebut adalah menyiapkan angkutan bus pengumpan (feeder) Transjakarta (busway) dari wilayah penyangga seperti Bogor, Tangerang, Depok, serta Bekasi
BACA JUGA: TK : Impeachment itu Panjang Ceritanya
Lokasi titik temu itu sendiri terletak di wilayah perbatasan antara Jakarta dan wilayah penyangga”Dari Bekasi misalnya, titik transitnya nanti bisa di shelter di PGC Pulogadung
BACA JUGA: Paspor Gratis TKI Bukan Solusi
Untuk yang dari arah Bogor, bisa di Cililitan atau Cawang, dan lain-lainKemudian, di titik-titik pemberangkatan feeder itu bisa kita sediakan area-area parkir yang luas,” tambahnya.Upaya pendukung lainnya adalah dengan memberlakukan electronic road pricing (ERP), atau memberlakukan pembatasan kendaraan pribadi dengan berdasarkan nomor kendaraan”Misalnya, nomor ganjil untuk hari Senin, Rabu, dan Jumat, kemudian nomor genap untuk hari Selasa, Kamis,” paparnya
Terkait hal itu, Suroyo meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung program tersebutBentuk dukungan yang diharapkan tersebut antara lain mengantisipasi munculnya kendala-kendala yang akan muncul seiring dengan upaya perealisasian rencana ini.
Salah satunya adalah dengan mempertahankan kondisi tata ruang wilayah ibu kota yang ada saat iniHal tersebut bertujuan agar konsep pengembangan sistem transportasi nasional jangka panjang tidak terkendala”Kalau kendala-kendala di luar DKI, biar kita (Ditjen Hubdat) yang selesaikan,” jelas Suroyo
Dia menambahkan, pengembangan feeder untuk Transjakarta merupakan salah satu langkah efisiensi sebelum proyek mass rapid transport (MRT) yang akan menghubungkan Terminal Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas gagasan Pemprov DKI Jakarta terealisasiSebelum jalur MRT itu dibangun, Suroyo menekankan perlunya langkah pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada secara optimalBusway dinilainya sebagai salah satu sarana angkutan massal yang cukup ideal untuk dikembangkan
”Kita ingin ada sinergitas antara angkutan di kota-kota penyangga dengan ibu kota, sehingga volume kendaraan yang masuk ke Jakarta bisa ditekanKalau harus menunggu MRT selesai, mau tunggu sampai kapan? Jadi, biarkan yang ada dahulu berjalan supaya optimalBusway menurut saya cukup ideal," pungkas Suroyo.(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Jangan Lagi Seperti Security
Redaktur : Antoni