BACA JUGA: Harga Semen Melambung, Pemkab Tak Bisa Intervensi
Tenaga listrik tersebut berasal dari PLTU Pontianak 3 berkapsitas 2x25 Megawatt yang akan dibangun Konsorsium PT Leyand Pontianak Power-Panin Financial Tbk-Permata Prima Elektrindo.Penandatanganan kontrak Power Purcase Agreement/PPA atau jual beli listrik itu dilakukan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Leyand Pontianak Power, Djoko Purwanto mewakili Konsorsium Leyand-Panin Financial Tbk-Permata Prima Elektrindo yang dilangsungkan di Kantor PLN Pusat Jakarta, Rabu (7/12)
Proyek yang direncanakan selesai pada kuartal III tahun 2014 itu dengan masa kontrak selama 25 tahun.
Dirut PLN, Nur Pamudji meminta konsorsium Leyand-Panin Financial Tbk-Permata Prima Elektrindo agar pembangunan proyek PLTU Pontianak-3 tersebut bisa sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, sehingga dapat menjawab kebutuhan kelistrikan di wilayah Kalbar di masa mendatang.
"Saya ingin, setelah penandatanganan ini, bapak-bapak jangan tidur, langsung kerjakan dengan baik sesuai jadwal
BACA JUGA: Kepala Daerah Diminta Awasi Perumahan Swadaya
Karena kalau sampai IPP ini tidak performe, bukan hanya bapak-bapak yang rugi tapi PLN juga kena imbasnyaBACA JUGA: Tolak Rupiah Melanggar Hukum
Saya tidak ingin itu terjadi,” ujar Pamudji.Sementara itu, Direktur Utama PT Leyand Pontianak Power, Djoko Purwanto mengaku merasa senang dengan adanya kerjasama ini, karena pihaknya telah diberi amanah untuk bisa memberikan kontribusi kepada negara untuk bisa menerangi Kalimantan Barat"Sudah lama kami ingin memasuki dunia Industri ketenagalistrikanDengan masuknya PLTU Pontianak-3 ini, mudah-mudahan mampu menunjukkan bahwa kami serius untuk masuk kedalam industri ketenagalistrikan, " ungkap Djoko
Ditambahkan, pihaknya juga telah membangun pembangkit listrik di beberapa daerah, seperti di Keramasan-Palembang, Jambi, dan Kalimantan. (yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 24 Daerah Bakal Dijadikan Kota Baru
Redaktur : Tim Redaksi